REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG BARAT--Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di beberapa SMA sudah mulai dilaksanakan. Namun demikian berbagai sekolah menerapkan berbagai metode dalam pelaksanaannya. Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, Siti Muntamah mengapresiasi pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SMAN 2 Lembang ini, Ia menilai dengan sistem _Shifting_ bagi seluruh civitas SMAN 2 Lembang menjadikannya sebagai sekolah yang peduli dengan Protokol Kesehatan Covid-19.
Menurut Siti terdapat beberapa catatan di SMAN 2 Lembang tersebut, salah satunya dari 48 Civitas SMAN 2 Lembang hanya 8 orang yang berstatus sebagai ASN, hal ini dirasa harus menjadi perhatian dan catatan khusus Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama DPRD Provinsi Jawa Barat. “Kami Komisi V datang ke SMAN 2 Lembang dengan penuh bahagia. Pertama memonitoring PTM yang dinilai sudah berjalan dengan lancar dan berjalan dengan baik. Yang dimana di sini diberlakukan sistem _shifting_ bagi civitas SMAN 2 Lembang. Jadi disini sangat patuh protokol kesehatan. Ada beberapa catatan-catatan dari 48 civitas hanya 8 saja yang ASN, hal ini harus mendapatkan perhatian khusus dari Pemprov Jabar dan DPRD," ucapnya di SMA Negeri 2 Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Senin (4/10), dalam siaran pers yang diterima Republika.
Siti juga mengapresiasi langkah SMAN 2 Lembang yang melakukan blusukan ke daerah pelosok di Kabupaten Bandung Barat, untuk memfasilitasi anak-anak yang kurang mampu agar bisa bersekolah. Siti berharap dengan slogan SMAN 2 Lembang yakni 'Future Brighter' bisa membawa masa depan cerah bagi generasi penerus bangsa dan bisa berkolerasi dengan moto Jabar Juara Lahir dan Batin.
“Kami juga mengapresiasi langkah SMAN 2 Lembang yang blusukan ke daerah pelosok sekitaran KBB untuk memfasilitasi anak-anak sekitar agar bisa bersekolah, semoga seperti visi dari SMAN 2 Lembang yakni future brighter bahwa masa depan harus lebih gemilang lagi dan berkolerasi dengan moto Jawa Barat juara lahir batin," ucap Siti.
Sementara itu Anggota Komisi V lainnya, Abdul Muiz mengapresiasi program religi yang ada di SMAN 2 Lembang yakni mendorong seluruh siswa-siswi nya agar hapal minimal 3 juz Alquran. Dirinya juga mengapresiasi program tabungan religi yang berupa infak dari seluruh civitas sebesar seribu rupiah untuk keberangkatan Umroh bagi Siswa-siswi terpilih, menurutnya Komisi V akan terus mengawal pembangunan sarana dan prasarana di SMAN 2 Lembang agar seluruhnya bisa terealisasi, seperti perluasan lahan, pembebasan lahan serta pembangunan ruang kelas mengingat siswa di SMAN 2 Lembang sudah cukup banyak.
“Ada yang menarik dari SMAN 2 Lembang ini yaitu program religi yang mendorong agar semua murid menghafal tiga juz. Juga hal lain bisa dipraktekan bagi sekolah lain yakni setiap anak berinfak seribu rupiah sebagai tabungan keberangkatan Umroh dan sudah memberangkatkan empat orang untuk umroh," ujarnya "Kami juga mengawal untuk sarana dan prasarana di SMAN 2 Lembang, fasilitas disini baru ada 6.000 meter serta ada perluasan lahan, diperlukan pembebeasan jalan untuk akses masuk sekolah, plus ruang kelas mengingat siswa nya cukup banyak, kedepannya Komisi V akan memng-advokasi untuk kemajuan SMAN 2 Lembang ini," tutupnya.