REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, pemerintah sedang menyiapkan kebijakan untuk mengantisipasi libur panjang pada akhir tahun. Hal ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 akibat pergerakan masyarakat di periode libur Natal maupun Tahun Baru.
"Pemerintah sedang menyusun kebijakan antisipasi libur panjang yang tentunya tidak akan terlepas dari prinsip kehati-hatian," ujar Wiku dalam konferensi pers secara daring, Selasa (5/10).
Wiku mengatakan, Indonesia yang saat ini sedang dalam kondisi kasus yang cukup terkendali. Karena itu, sudah sepatutnya kondisi ini terus dipertahankan agar masyarakat tetap berhati-hati dan tidak lengah.
Ia menekankan, antisipasi juga berlaku untuk mobilitas dari luar negeri ke Indonesia.
"Pintu masuk internasional tersebut pun akan tetap memperhatikan pemenuhan syarat perjalanan dan mekanisme skrining setelah masuk di Indonesia," ungkapnya.
Wiku juga mengingatkan, antisipasi serupa berlaku dalam waktu dekat yakni libur Maulid Nabi yang biasanya diikuti dengan kegiatan perayaan. Ia meminta segala kegiatan yang dilakukan harus dengan protokol kesehatan.
"Mohon kepada pemerintah daerah melakukan pengawasan kegiatan masyarakat dengan membantu sosialisasi yang jelas di daerah masing-masing, khususnya rincian protokol kesehatan yang harus dijalankan untuk meminimalisir peluang penularan sebesar-besarnya," kata Wiku.