REPUBLIKA.CO.ID, HAVANA -- Otoritas Nikaragua merestui dua vaksin COVID-19 buatan Kuba untuk digunakan di negaranya. Para ilmuwan Kuba mengembangkan tiga vaksin COVID-19, yang semuanya masih menunggu persetujuan resmi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
BioCubaFarma melalui Twitter mengatakan bahwa Otoritas Regulasi Kesehatan Kementerian Kesehatan Nikaragua mengizinkan penggunaan darurat vaksin Abdala dan Soberana. Venezuela, Vietnam, dan Iran juga telah mengizinkan penggunaan darurat vaksin asal Kuba tersebut.
Kuba merupakan negara Karibia sekaligus Amerika Latin pertama yang berhasil mengembangkan vaksin COVID-19. Sektor biotek Kuba memiliki sejarah panjang dalam pembuatan vaksin.
Sebesar 80 persen vaksin yang digunakan di Kuba adalah buatan dalam negeri. Kuba juga mengekspor sejumlah vaksin buatannya ke negara-negara lain.