Jumat 08 Oct 2021 06:35 WIB

Tokoh Islam dan Kristen Sebut Israel tak Berhak Urusi Masjid

Israel disebut tokoh Muslim dan Kristen jangan urus Masjid Al Aqsa.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Muhammad Hafil
Tokoh Islam dan Kristen Sebut Israel tak Berhak Urusi Masjid. Foto: Polisi Israel bermanuver melewati kompleks Masjid Al Aqsa seusai salat Jumat untuk membubarkan aksi protes merayakan enam tahanan Palestina yang keluar dari Penjara Gilboa, di Kota Tua Yerusalem, Jumat (10/9).
Foto: AP/Mahmoud Illean
Tokoh Islam dan Kristen Sebut Israel tak Berhak Urusi Masjid. Foto: Polisi Israel bermanuver melewati kompleks Masjid Al Aqsa seusai salat Jumat untuk membubarkan aksi protes merayakan enam tahanan Palestina yang keluar dari Penjara Gilboa, di Kota Tua Yerusalem, Jumat (10/9).

REPUBLIKA.CO.ID,RAMALLAH–Para pemimpin agama Islam dan Kristen Palestina mengutuk keputusan pengadilan Israel yang mengizinkan orang Yahudi beribadah di kompleks Masjid Al-Aqsha, Yerusalem. Mereka menekankan bahwa Israel tidak berhak untuk mencampuri urusan tempat suci umat Islam.

Dilansir dari Wafa News, Kamis (7/10), Ketua Pengadilan Islam Palestina, Mahmoud Habash mengatakan keputusan pengadilan yang mengizinkan orang-orang Yahudi untuk beribadah di Masjid Al-Aqsha adalah keputusan yang sangat berbahaya. Atura. Ini dikatakan sebagai agresi baru terhadap Masjid Al-Aqsha dan pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional.

Baca Juga

Pernyataan Habash dijelaskan pada konferensi pers yang diadakan di Ramallah di hadapan Mufti Agung Yerusalem dan Wilayah Palestina, Muhammad Hussein hingga kepala Gereja Katolik Roma Melkite di Ramallah, Pastor Abdullah Youlyo. 

Dia menekankan bahwa Masjid Al-Aqsa adalah tempat suci umat Islam. Pengadilan Israel dikatakannya tidak memiliki hak atau wewenang untuk mencampuri urusan masjid.

Habash memperingatkan perilaku Israel ini dapat membuka pintu lebar-lebar bagi pecahnya perang agama yang berbahaya. Tindakan ini dikatakannya akan menimbulkan kerusakan yang tidak akan berhenti di perbatasan Palestina dan kawasan.

Sedangkan Mufti Mohammad Hussein juga menegaskan bahwa Masjid Al-Aqsa adalah bagian dari agama Islam dan tidak ada pihak lain yang memiliki yurisdiksi atas rumah ibadah ini dalam bentuk apa pun.

“Apa pun yang diputuskan oleh pengadilan, terlepas dari levelnya, pasti ditolak,” katanya.

“Kami memandang dengan sangat berat agresi dan campur tangan pengadilan Israel terhadap Al-Aqsha, dan setiap keputusan yang terkait dengan Al-Aqsha adalah batal demi hukum, ditolak oleh setiap Muslim di dunia ini dan setiap orang bebas yang percaya dalam menghormati keyakinan lainnya, dan ditolak oleh hukum internasional," kata Mufti.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement