REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersinergi dengan enam institusi, termasuk kementerian terkait untuk mendukung program Aku Siap Ekspor. Kegiatan itu fokus meningkatkan kapasitas industri kecil dan menengah (IKM) agar mampu go global.
Kolaborasi enam institusi ini dalam rangka memberikan peningkatan kapasitas berupa pelatihan dan pendampingan, serta pembukaan akses pasar kepada pelaku UKM/IKM yang bergerak di sektor home decoration. "Jumlah peserta yang telah terkurasi sebanyak 114 IKM," kata Sekjen Kemenperin Dody Widodo di Jakarta, Ahad (10/10).
Kolaborasi tersebut dituangkan dalam bentuk Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang Program Aku Siap Ekspor yangditandatangani Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Sekretaris Jenderal Kemenperin, Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sekretaris Jenderal Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), Ketua Presidium Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), serta Ketua Yayasan Business & Export Development Organization.
Dody mengatakan, Kemenperin mengapresiasi upaya dari semua pihak yang terlibat dalam kerja sama itu. Dengan harapan, dapat meningkatkan ekspor IKM guna mendukung pemulihan ekonomi nasional. "Karena banyak pelaku IKM kita yang sudah mampu menghasilkan produk yang berdaya saing di kancah global. Hal ini yang perlu terus kita pacu," ujarnya melalui keterangan tertulis..
Peranan ekspor sebagai salah satu sumber utama penerimaan devisa negara, kata dia, menjadi sangat penting dalam menunjang kelangsungan pembangunan perekonomian nasional. Kinerja ekspor Indonesia sampai akhir Agustus 2021 mencatatkan nilai surplus sebesar 12,86 miliar dolar. Salah satu kontribusinya ekspor produk home decoration dan furnitur yang banyak digeluti IKM.
Ia mengatakan, program Aku Siap Ekspor meliputi kegiatan pelatihan, webinar, pendampingan, diskusi, dan pameran yang berlangsung sampai 31 Desember 2022. Para tenaga pelatih dan pendamping berasal dari pemangku kepentingan yang terlibat agar para pelaku usaha mempunyai pengetahuan dan wawasan serta kesiapan untuk dapat memasuki pasar ekspor.
"Program Aku Siap Ekspor dipayungi oleh Perjanjian Kerja Sama yang substansinya telah dibahas dan disepakati oleh seluruh pihak," tutur Plt Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Reni Yanita.
Kemenperin memiliki peran dan kewajiban antara lain mendukung penyelenggaraan kegiatan workshop, pelatihan, seminar serta pendampingan untuk perusahaan terpilih pada Program Aku Siap Ekspor. Selain itu, Kemenperin juga mendukung promosi sektor home decoration dan furnitur pada agenda promosi dan pemasaran Kemenperin di pasar internasional.
"Diharapkan Program Aku Siap Ekspor khususnya pada pelaku IKM produk home decoration dan furniture, dapat memperkuat kapasitas Indonesia dalam perdagangan Internasional sehingga dapat meningkatkan ekspor nasional," kata Reni.