REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil menargetkan provinsi itu menjadi juara umum Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Tingkat Nasional Tahun 2021.
"Target kita juara umum. Mohon doanya selama sepekan lebih perhelatan ini membawa harapan yang luar biasa untuk mendampingi semangat atlet PON Jabar yang hari ini masih memimpin klasemen sementara. Mohon doa dari media agar juara umum PON XX Papua. Tinggal dua hari lagi," Ridwan Kamil usai melepas Kafilah STQH Jabar menuju Kota Sofifi, Maluku Utara, di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (13/10).
Jumlah Kafilah Jabar ada 77 orang, terdiri atas peserta, pembina, dan ofisial.Jika dua even besar nasional itu Jabar bisa meraih juara umum, sesuai dengan visi Jabar untuk menjadi Juara Lahir Batin. Dimana prestasi PON merepresentasikan juara lahir dan STQH nasional mewakili juara batin.
"Kami menitipkan semangat ini agar visi misi Jawa Barat Juara Lahir Batin mudah-mudahan Allah kabulkan dengan kemenangan. Saya ucapkan terima kasih. Kuncinya adalah pembinaan, kita serius membina melalui LPTQ (Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran) lewat ibu Asisten Daerah II," ucap Ridwan Kamil yang akrab disapa Kang Emil itu.
Kang Emil menitip pesan kepada Kafilah Jabar yang akan berangkat ke Maluku Utara. Pertama, tetap menjaga protokol kesehatan agar bisa tetap sehat dan terhindar dari Covid-19.
"Alhamdulillah Covid-19 sudah surut, jangan mengabaikan protokol kesehatan, karena akan berinteraksi dengan banyak orang yang tidak kita kenal. Para pembina, pelatih harus mengingatkan kafilah agar disiplin," tuturnya.
Selain itu, Kang Emil juga berpesan untuk selalu ramah kepada tuan rumah, karena ciri khas itu juga yang membuat masyarakat Jabar banyak diterima di daerah lain.
"Saya titip khas Jawa Barat harus ramah kepada tuan rumah. Itulah kenapa rakyat Jawa Barat diterima baik, karena selalu menjaga akhlak, menjaga adat," katanya.
Kang Emil juga meminta kepada para peserta STQH Jabar untuk tetap tenang. Dia meminta kepada kafilah menyempatkan waktu untuk menghubungi orang tua, khususnya ibu sebelum memulai pertandingan.
"Sebelum bertanding kalau bisa telepon ibu bagi yang masih ada ibu. Minta doa mamah, saya mau bertanding satu jam lagi mohon didoakan. Jadi para pembimbing dijadikan SOP satu dua jam beri mereka ruang dan waktu menjalankan doanya," ujarnya.
Asisten Daerah Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Kesejahteraan Sosial, Setda Provinsi Jabar Dewi Sartika mengatakan, Kafilah Jabar sangat siap untuk memberikan prestasi terbaik. Sebelum berangkat, Kafilah Jabar melakukan dua pembinaan.
Pembinaan tahap pertama dilakukan di Jakarta bersama pembina nasional pada 1-4 Oktober 2021. Pembinaan tahap kedua dilakukan di Hotel Kurinkarulistiwa pada 10 Oktober hingga menjelang keberangkatan.
"Dengan rasa syukur dan bangga, alhamdulillah hari ini Kafilah Jawa Barat Insya Allah sepenuhnya siap diberangkatkan ke Sofifi, Maluku Utara untuk berlaga dalam STQH Nasional. Seluruh kafilah dan pembina siap secara lahir batin untuk mengibarkan nama dan menjaga marwah Jawa Barat di pentas nasional," kata Dewi.