REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Dalam rangka memeriahkan Hari Santri 22 Oktober 2021, Pengurus Wilayah Asosiasi Pesantren NU atau PW RMI-NU DKI Jakarta menyelenggarakan kick off perayaan Hari Santri 2021 di Pondok Pesantren Al-Washilah, Kembangan, Jakarta Barat, Kamis (14/10). Acara itu dihadiri oleh Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Dr H TB Ace Hasan Syadzily MSi yang akrab dipanggil dengan Kang Ace.
Dalam sambutannya dan sekaligus kuliah umum tentang UU Pesantren dan Produk-Produk Hukum Turunannya, Kang Ace menyampaikan bahwa adanya UU Pesantren tersebut sebagai bentuk komitmen negara terhadap pesantren.
“Adanya UU Pesantren merupakan pengakuan negara bahwa pesantren yang kini di Indonesia berjumlah 30.495 buah merupakan basis bagi kebudayaan dan peradaban besar Indonesia. Pesantren juga memiliki kekhasan dan merupakan lembaga genuine yang tumbuh di Indonesia. Pesantren juga telah terbukti banyak mencetak alumni yang berkiprah bukan hanya di bidang agama, tetapi juga di berbagai bidang kehidupan. Karenanya, jika hanya menggunakan UU Sisdiknas, maka pesantren akan terbengkalai. Oleh Sebab itu, dibutuhkan UU Pesantren,” ujar Kang Ace yang juga merupakan mantan santri seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Menurut Kang Ace, dengan adanya UU Pesantren dan juga adanya Peraturan Presiden (Perpres) Dana Abadi Pesantren, pengurus pesantren, utamanya para santri, tidak usah khawatir lagi tentang biaya pendidikan selama menempuh pendidikan di pesantren. Dan juga untuk melanjutkan pendidikan setelah lulus dari pesantren, karena telah tersedia beasiswa untuk santri. Bahkan kini, lulusan pesantren telah diakui untuk melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi, bukan hanya di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri; dan bukan hanya di bidang ilmu keislaman saja, tetapi juga di bidang ilmu umum. Karenanya, bukan sesuatu yang aneh jika lulusan pesantren ada yang menjadi dokter, insinyur, dan lain-lain.
“Kini, santri sudah tidak sulit lagi untuk meraih cita-citanya di bidang umum, asalkan tekun belajar dan memiliki tekad yang kuat,” tegas Kang Ace menyemangati para santri yang hadir.
Di acara kick off tersebut, Ketua PW RMI-NU DKI Jakarta, KH Rakhmad Zailani Kiki juga menyampaikan berbagai kegiatan perayaan Hari Santri 2021 di Jakarta yang sebagian besar untuk memberikan kegembiraan dan partisipasi para santri dengan berbagai lomba yang diikuti santri, seperti lomba baca kitab kuning, lomba baca kitab Arab Melayu, lomba marawis, lomba hafalan hadits Arbain An-Nawawi, lomba menulis cerpen dengan tema Pesantrenku, dan pertandingan futsal santri Jakarta, yang tentu saja dengan menerapkan prokes Covid-19.
Sedangkan Ketua PWNU DKI Jakarta Dr KH Samsul Ma`arif MA dalam sambutannya berharap agar dengan perayaan Hari Santri ini para santri dapat memperkuat semangat kebangsaan dan cinta tanah air dengan mengenang kembali sejarah lahirnya Hari Santri Nasional yang jatuh pada 22 Oktober yang tidak terlepas dari perjuangan para ulama dalam membela NKRI.
Acara kick off dilakukan dengan pemukulan beduk sebanyak 9 kali oleh Kang Ace sebagai tanda dimulainya perayaan Hari Santri 2021 di Jakarta oleh RMI-NU DKI Jakarta. “Selamat untuk para santri di Jakarta, dan selamat bertanding,” kata Kang Ace.