Jumat 15 Oct 2021 05:30 WIB

Pertamina Ajak Rumah Zakat Gelar Pelatihan Pembuatan Sabun

Kegiatan pelatihan pembuatan sabun diikuti 15 lansia produktif di Panjang Utara

Pertamina menggandeng Rumah Zakat menggelar pelatihan pembuatan sabun cair di Panjang Utara, Bandar Lampung.
Foto: Rumah Zakat
Pertamina menggandeng Rumah Zakat menggelar pelatihan pembuatan sabun cair di Panjang Utara, Bandar Lampung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Pertamina dan Rumah Zakat kembali meuncurkan Program Pelatihan Pembuatan Sabun Cair untuk Lansia di Panjang Utara. Kegiatan pelatihan ini diikuti 15 lansia produktif di Panjang Utara, 5 orang Kader Ramah Lansia Poskeskel dan Pendamping Rumah Zakat serta mahasiswa dari Jurusan Kimia Universitas Lampung.

Adapun kegiatan pelatihan ini diawali dengan memberikan penjelasan tentang bahan dan alat serta tatacara pembuatan sabun cair oleh Dr Agung Abadi Kiswandono selaku pemateri dari Universitas Lampung beliau adalah dosen di fakultas MIPA Jurusan Kimia di Universitas Lampung sekaligus praktisi pendamping program pemberdayaan masyarakat terutama yang berkaitan dengan bidang kimia seperti pembuatan sabun. Kegiatan di lanjutkan dengan sesi tanya jawab dan praktek pembuatan sabun cair.

Baca Juga

Unung (68 tahun) salah seorang peserta pelatihan mengatakan, ternyata pembuatan sabun cair terutama sabun pencuci piring ini mudah dan biayanya juga murah. "Ilmunya sangat bermanfaat untuk kami para lansia yang tetap produktif diusia senja. Terima kasih kepada Pertamina dan Rumah Zakat yang sudah mengadakan kegiatan pelatihan ini semoga semakin sukses dan jaya selalu," kata beliau sambil tersenyum.

Suratmi selaku kader juga mengucpkan terima kasih atas bantuan dan support yang sudah diberikan. "Terima kasih atas bantuan dan support yang telah diberikan oleh Pertamina dan Rumah Zakat dengan mengadakan pelatihan pembuatan sabun cair ini untuk para lansia sehingga mereka tetap produktif di usia senja, mudah-mudahan program ini bisa berlanjut dengan pemberian modal usaha untuk para lansia sehingga bisa mengimplementasikan ilmu dari pelatihan ini,” ujar Suratmi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement