REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Pemkot Sukabumi berupaya mempercepat vaksinasi kepada warga salah satunya orang dengan HIV AIDS (ODHA). Caranya dengan mendorong rumah sakit (RS) untuk memberikan rekomendasi vaksinasi untuk ODHA yang adherence.
Pengertian Adhenrence yakni ODHA yang terkontrol atau taat minum obat ARV (antiretroviral) atau obat HIV. '' Kami saat ini juga mengupayakan percepatan vaksinasi Covid-19 untuk orang dengan HIV AIDS (ODHA),'' ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi Lulis Delawati kepada Republika, Jumat (15/10).
RS diminta memberikan rekomendasi surat buat ODHA ketika adherence untuk dapat vaksinasi Covid-19. Lulis menerangkan, saat ini ODHA ada yang sudah dan ada yang belum divaksinasi karena masuknya di kalangan masyarakat umum. '' Kini bisa divaksinasi di rumah sakit (RS) Perawatan Dukungan Pengobatan (PDP) HIV,'' ungkap Lulis. Di antaranya yakni RSUD R Syamsudin SH, RS Assyifa, RSUD Almulk, dan RS Setukpa Kota Sukabumi.
Intinya menurut Lulis, pemkot Sukabumi mendorong RS untuk memberikan rekomendasi vaksinasi untuk ODHA yang adherence. Sehingga capaian vaksinasi untuk warga makin meningkat dibandingkan sebelumnya.
Data kasus baru HIV sampai dengan Mei 2021 sebanyak 112 kasus baru. Di mana 50 persennya warga luar Kota Sukabumi yakni 53 orang warga dan 59 orang warga luar Kota Sukabumi.
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menambahkan, upaya akselerasi vaksinasi di Kota Sukabumi saat ini digelar berbasis RW. Vaksinasi berbasis RW ini mendekatkan lokasi kepada warga.
Sehingga kata Fahmi, warga tidak perlu jauh-jauh untuk menjangkau lokasi vaksinasi. Sebelumnya vaksinasi dipusatkan di sejumlah tempat seperti Gedung Juang 45 Kota Sukabumi.
Iapun berharap ke depan vaksinasi terus dimaksimalkan lagi dan hasil evaluasi dijadikan masukan untuk perbaikan kegiatan vaksin. Sehingga dengan makin banyaknya warga tervaksin akan membentuk herd immunity di masyarakat.