Jumat 15 Oct 2021 19:41 WIB

Kunjungi Temanggung, Mentan Inginkan Scale-Up Food Estate

Mentan ingin scale-up terutama dalam pengembangan food estate berbasis hortikultura

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Jumat, 15 Oktober 2021. Di sana, Mentan SYL didampingi Bupati Temanggung, Muhammad Al Khadziq mengunjungi Acara Kick-Off Pengembangan Food Estate di Embung Bansari sekaligus inspeksi benih bawang merah dan bawang putih.
Foto: Kementan
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Jumat, 15 Oktober 2021. Di sana, Mentan SYL didampingi Bupati Temanggung, Muhammad Al Khadziq mengunjungi Acara Kick-Off Pengembangan Food Estate di Embung Bansari sekaligus inspeksi benih bawang merah dan bawang putih.

REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Jumat, (15/10). Di sana, Mentan SYL didampingi Bupati Temanggung, Muhammad Al Khadziq mengunjungi Acara Kick-Off Pengembangan Food Estate di Embung Bansari sekaligus inspeksi benih bawang merah dan bawang putih.

Menurut Mentan SYL kedatangannya tersebut memastikan Temanggung yang selama ini diketahui sebagai salah satu daerah sentra hortikultura agar bisa di-scale up terutama dalam pengembangan food estate berbasis hortikultura.

"Temanggung dipilih karena dinilai eksis menjadi sentra produksi komoditas utama hortikultura seperti cabai, kentang, bawang merah serta bawang putih. Lokasinya berada di kawasan eksisting yang lahan budidayanya sudah ada," kata Mentan.

Selain itu, para petani Temanggung menurutnya sudah terbiasa melakukan budidaya hortikuktura dengan infrastruktur dasar kawasan yang memadai. Ia kemudian mencontohkan food estate hortikultura yang ada di Humbang Hasundutan, Sumatra Utara dimana sebagian petaninya baru pertama kali menanam komoditas hortikultura tertentu namun sudah menunjukkan hasil yang memuaskan.

"Saya yakin, Temanggung bisa lebih dari itu. Oleh karena itu harus ada sinergi dan kolaborasi dalam menyukseskan program ini termasuk kreatifitas," imbuhnya. Terkait pembiayaan usaha tani, Mentan berharap program ini tidak mengandalkan APBN atau APBD. 

"Kita punya fasilitas KUR yang dikelola Bank Himbara, dan bisa diakses oleh pelaku usaha termasuk petani hortikultura. Jumlahnya puluhan bahkan ratusan triliun, silahkan itu dimaksimalkan," pungkasnya.

Perwakilan dari Bank BRI yang turut hadir menyampaikan bahwa serapan KUR di Kabupaten Temanggung sampai dengan September 2021 mencapai Rp 415 miliar, dari target Rp 387 miliar. Sementara untuk tahun 2020, dari target sebesar Rp 287 miliar terealisasi sejumlah Rp 450 miliar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement