Ahad 17 Oct 2021 06:05 WIB

Tiga Peristiwa Besar yang Mengiringi Kelahiran Nabi Muhammad

Nabi Muhammad SAW lahir pada 20 atau 22 bulan April tahun 571 M.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
Tiga Peristiwa Besar yang Mengiringi Kelahiran Nabi Muhammad
Foto: Republika.co.id
Tiga Peristiwa Besar yang Mengiringi Kelahiran Nabi Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rasulullah SAW dilahirkan di tengah keluarga Bani Hasyim di Makkah pada Senin pagi, tanggal 9 Rabiul Awwal, awal tahun dari peristiwa gajah. Hari itu juga bertepatan dengan empat puluh tahun setelah kekuasaan Kisra Anusyirwan.

Sedangkan berdasarkan tanggalan Masehi, Nabi Muhammad SAW lahir pada 20 atau 22 bulan April tahun 571 M, menurut penelitian yang dilakukan oleh ulama Muhammad Sulaiman Al-Manshurfuri dan peneliti astronomi Mahmud Basya.

Baca Juga

Dalam kitab Sirah Nabawiyah karya Syaikh Shafiyyurrahman al-Mubarakfuri dijelaskan Ibnu Sa'd meriwayatkan bahwa ibu Rasulullah berkata, "Setelah bayiku keluar, aku melihat ada cahaya yang keluar dari kemaluanku, menyinari istana-istana di Syam."

Selain Ibnu Sa'd, Ahmad juga mengeluarkan riwayat serupa dari jalur Al-Arbadh bin Sariyah. Tak hanya itu, ada pula riwayat yang menyebut soal beberapa bukti pendukung kerasulan Nabi Muhammad SAW, yaitu berupa peristiwa besar yang bertepatan dengan waktu kelahiran beliau SAW.

Pertama, runtuhnya sepuluh balkon istana Kisra. Kedua ialah padamnya api yang biasa disembah orang-orang Majusi. Dan ketiga, runtuhnya beberapa gereja di sekitar Buhairah setelah ambrol ke tanah.

Setelah ibu Nabi Muhammad, Aminah binti Wahb, melahirkan kemudian dia mengirim utusan ke tempat kakeknya, Abdul Muthalib, untuk menyampaikan kabar gembira tentang kelahiran cucunya. Maka, Abdul Muththalib datang dengan perasaan suka cita dan bersyukur.

Abdul Muthalib kemudian menamainya dengan Muhammad. Nama ini belum pernah dikenal di kalangan Arab. Nabi SAW, pada hari ketujuh setelah lahir, dikhitan sebagaimana yang biasa dilakukan orang-orang Arab.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement