Rabu 20 Oct 2021 21:23 WIB

Pelatih Zenit: Sulit Memprediksi Juventus

Di satu sisi, Semak sadar Juventus memiliki pola serangan balik yang eksplosif.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Moise Kean merayakan golnya pada menit ke-16 dan menjadi satu-satunya gol yang tercipta pada babak pertama Juventus kontra Roma pada giornata kedelapan Serie A, Senin (18/10) dini hari WIB.
Foto: EPA-EFE/ALESSANDRO DI MARCO
Moise Kean merayakan golnya pada menit ke-16 dan menjadi satu-satunya gol yang tercipta pada babak pertama Juventus kontra Roma pada giornata kedelapan Serie A, Senin (18/10) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, ST. PETERSBURG -- Pelatih Zenit Saint Petersburg, Sergei Semak menganggap pertandingan kontra Juventus di Liga Champions, Kamis (21/10) dini hari WIB menjadi hal yang serius. Ia bahkan mengaku tidak bisa memprediksi kekuatan sang lawan. 

Dari dua pertandingan, wakil Rusia itu sudah mengantongi tiga poin dari laga sebelumnya. Mereka pun mengusung misi lolos ke fase berikutnya dengan menumbangkan tim besar seperti Juventus. 

Modal kemenangan 4-0 atas Malmo menjadikan Semak optimistis timnya memiliki modal yang cukup untuk menandingi kekuatan Bianconeri nanti. Meski demikian, ia sadar usahanya tidak akan mudah. 

"Sulit memprediksi jalannya pertandingan. Karena mereka akan menyulitkan kami. Mereka bermain dengan seimbang dan selalu merebut hasil yang baik. Tapi, kami akan berusaha sekeras mungkin," katanya seperti dilansir laman resmi Juve, Rabu (20/10). 

Di satu sisi, Semak sadar Juventus memiliki pola serangan balik yang eksplosif. Untuk menghadapinya, ia sudah meminta anak asuhnya mempertebal lini pertahanan jika Juventus menguasai bola. 

"Mereka terdesain dengan baik. Beberapa pemain seperti Morata, Bonucci, dan Chiellini memiliki kualitas di atas rata-rata," ucapnya. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement