REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sembilan bulan setelah diusir dari media sosial karena perannya dalam penyerbuan Capitol Hill pada 6 Januari lalu, mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan akan meluncurkan perusahaan media dengan platform media sosialnya sendiri.
Menurut Trump, tujuannya meluncurkan Trump Media & Technology dan aplikasi TRUTH Social adalah untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan teknologi besar yang telah membungkamnya. Trump memerlukan media sosial untuk kembali ke panggung politik.
"Kita hidup di dunia di mana Taliban banyak tampil di Twitter tapi Presiden Amerika terfavorit Anda dibungkam, ini tidak dapat diterima," kata Trump dalam pernyataannya, Kamis (21/10).
Dalam siaran persnya itu ia mengatakan perusahaan baru telah didirikan dengan merger dengan Digital World Acquisition Corp. Trump mengatakan berusaha menjadikannya perusahaan terbuka.
Sejak akunnya di Twitter dan Facebook ditutup Trump sudah mengatakan akan mendirikan situs media sosial sendiri. Sebelumnya ia meluncurkan blog di situsnya yang lama tapi akhirnya ditinggalkan setelah tidak ada yang membacanya.
Selain aplikasi yang diperkirakan akan diluncurkan bulan depan lalu tersedia di seluruh AS pada tahun depan. Trump mengatakan ia juga akan meluncurkan perusahaan video-on-demand yang menyediakan program hiburan, berita dan siniar.