REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terus membangun lompatan ekonomi di kawasan Jabar Utara dan kesetaraan Jabar bagian Selatan mulai berbuah.
Ridwan Kamil mengatakan, ia berhasil menyakinkan Presiden Joko Widodo dan jajaran untuk membekali rencana pengembangan di kawasan Rebana dan Jawa Barat bagian selatan dengan Peraturan Presiden Nomer 87/2021 tentang percepatan pembangunan di kawasan Rebana dan Jawa Barat bagian Selatan.
Ridwan Kamil menjelaskan, Perpres tersebut membuat kawasan yang berada di 7 kabupaten/kota yakni Subang, Majalengka, Sumedang, Indramayu, Cirebon dan Kuningan dan 6 daerah di Selatan yakni Sukabumi, Cianjur, Garut, Ciamis, Tasikmalaya, dan Pangandaran akan mendapatkan intervensi pendanaan dari APBN dan sumber pendanaan lain.
Penyerahan Perpres 87/2021 diberikan oleh Deputi Ekonomi Sekretariat Kabinet Shatya Bhakti Parikesit pada Gubernur Jabar Ridwan Kamil di acara West Java Investment Summit (WJIS) 2021 di Savoy Homann Hotel Bandung, Kamis (21/10).
Di acara yang sama, Gubernur Jabar Ridwan Kamil sekaligus menandatangani nota kesepahaman bersama para bupati di wilayah Jabar Selatan terkait kesepakatan pengembangan Jawa Barat Selatan.
Menurut Ridwan Kamil, sejak awal Presiden Jokowi menaruh perhatian khusus pada rencana pihaknya mengembangkan kawasan di pantai Utara dan Selatan Jawa Barat tersebut.
“Kami mendapatkan komitmen lewat Perpres 87/2021 sekitar Rp 400 triliun sampai 2024 akan digelontorkan untuk Rebana dan kesetaraan di Selatan. Ini komitmen tinggi pemerintah pusat, insyaallah lompatan ekonomi di Jabar akan luar biasa," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.
Khusus Rebana, kata dia, pihaknya berhasil meyakinkan sebagai kawasan di Indonesia yang paling siap dan memenuhi prasyarat pengembangan wilayah. “Saya lapor Pak Jokowi, menceritakan, tidak ada di Republik ini wilayah sehebat dan se-prospek seperti Rebana,” katanya.
Selain itu, kata dia, ditopang Pelabuhan Patimban di Subang, Bandara Internasional Kertajati di Majalengka, dan dilengkapi urat nadi Tol Cipali juga kereta api, kawasan ini paling siap menampung investasi.
Dari sisi lahan pun, kata dia, masih relatif murah, dan upah yang masuk ke kelompok menengah ke bawah. Sehingga, jika dibandingkan wilayah lain, ia menilai Rebana lebih unggul. “Jadilah, Pak Jokowi memastikan akan ada Perpres Pengembangan Rebana, Alhamdulllah. Ini mejadi dasar hukum APBN akan all out,” katanya.
Perpres tersebut, kata dia, rencananya akan digabung dengan pengembangan Jawa Bagian Selatan yang juga menjadi perhatian pemerintah. Emil menilai, adanya Perpres ini maka seluruh pembangunan di kawasan Rebana dan Jawa Barat selatan bisa diintegrasikan. “Bagi saya Perpres ini, bagi Rebana adalah lompatan, untuk Jawa Barat Selatan adalah kesetaraan. Untuk kawasan Rebana, total ada 81 proyek sekitar Rp 400 triliun,” katanya.