Jumat 22 Oct 2021 00:59 WIB

Wiku: Waspadai Gelombang Ketiga Covid-19

Dunia saat ini mulai mengalami lonjakan kasus ketiga Covid-19.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Agus Yulianto
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito.
Foto: Satgas Covid-19
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengingatkan pemerintah dan masyarakat agar mewaspadai terjadinya gelombang kasus ketiga di Indonesia. Sebab, dunia saat ini mulai mengalami lonjakan kasus ketiga Covid-19.

Wiku menjelaskan, pola kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia cenderung berbeda jika dibandingkan dengan negara lain. Puncak pertama di Indonesia terjadi bersamaan dengan puncak pertama di dunia dan sejumlah negara lainnya pada Desember 2020 dan Januari 2021 karena periode Natal dan Tahun Baru.

“Namun, ketika dunia yang didominasi kasus dari India melonjak pada April 2021, Indonesia justru sedang berada di angka kasus yang sangat rendah,” ujar Wiku saat konferensi pers perkembangan Covid-19, Kamis (21/10).

Sementara pada Juli saat negara lain sedang mengalami penurunan kasus, Indonesia justru mengalami lonjakan kasus kedua. Memasuki bulan Agustus, kasus di Indonesia pun mengalami penurunan. Namun, dunia justru mulai memasuki lonjakan kasus ketiga berbarengan dengan sejumlah negara lainnya seperti Jepang, Singapura, dan Malaysia.

“Adanya lonjakan kasus ketiga ini menjadi perhatian bagi Indonesia untuk tetap berhati-hati menyikapi penurunan kasus yang terjadi terutama dalam hal pembukaan aktivitas masyarakat,” ujar Wiku.

Wiku mengatakan, pemerintah melakukan berbagai upaya untuk menurunkan lonjakan kedua kasus Covid-19. Mulai dari pengawasan protokol kesehatan secara ketat, pembatasan mobilitas, peningkatan testing Covid-19, serta penyediaan fasilitas kesehatan seperti tempat isolasi terpusat serta penambahan tempat tidur dan alat kesehatan di rumah sakit.

Selain itu, pemerintah juga berupaya mempercepat vaksinasi Covid-19 di berbagai daerah untuk melindungi masyarakat dari penularan. Hingga saat ini, jumlah orang yang telah divaksinasi dosis pertama mencapai 106 juta orang.

“Angka ini membuat Indonesia masuk ke urutan ke-5 di dunia sebagai negara dengan jumlah tertinggi orang yang telah divaksinasi,” ujar dia.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement