Kamis 21 Oct 2021 21:28 WIB

Pemerintah Garap Desa Wisata Berbasis Kebencanaan

Desa wisata Gampong Nusa merupakan desa wisata berbasis kebencanaan pertama

Rep: rizkian adiyudha/ Red: Hiru Muhammad
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menumpang becak motor saat mengunjungi Desa Gampong Nusa, Lhoknga, Aceh Besar, Aceh, Rabu (20/10/2021). Kunjungan Menparekraf ke desa wisata Gampong Nusa tersebut merupakan bagian dari kunjungan ke 50 desa wisata terbaik pada ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 dengan tujuan untuk mewujudkan desa wisata berkelas dunia, berdaya saing dan berkelanjutan.
Foto: ANTARA/Syifa Yulinnas
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menumpang becak motor saat mengunjungi Desa Gampong Nusa, Lhoknga, Aceh Besar, Aceh, Rabu (20/10/2021). Kunjungan Menparekraf ke desa wisata Gampong Nusa tersebut merupakan bagian dari kunjungan ke 50 desa wisata terbaik pada ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 dengan tujuan untuk mewujudkan desa wisata berkelas dunia, berdaya saing dan berkelanjutan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno akan menggarap desa wisata berbasis kebencanaan. Salah satu daerah yang menjadi pengembangan adalah Desa Wisata Gampong Nusa yang di Lhoknga, Aceh Besar yang terdampam tsunami pada 2004 lalu.

Dia menilai desa wisata Gampong Nusa merupakan desa wisata berbasis kebencanaan pertama yang ada di Indonesia. Mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, desa tersebut mempunyai catatan histori atau sejarah tentang tragedi tsunami 17 tahun yang lalu."Dari 50 Desa Wisata Terbaik Desa Wisata Indonesia Bangkit, ini merupakan desa pertama yang dikembangkan sebagai desa wisata edukasi pemahaman kebencanaan," kata Sandiaga dalam keterangan, Kamis (21/10).

Sandiaga menilai Desa Gampong bisa dikembangkan seperti wisata kebencanaan lain yang ada di luar negeri, salah satunya seperti di Jepang. Dia mengatakan, desa wisata itu dapat memberikan pelajaran dari apa yang terjadi dan kearifan-kearifan lokal yang bisa diedukasikan khususnya kepada sekolah-sekolah.

"Nanti ini menjadi spot yang rutin dikunjungi sekolah-sekolah seperti Rinkai Disaster Prevention Park yang ada di Tokyo, sehingga masyarakat jadi lebih tahu ada gempa potensi tsunami dan lainnya," katanya.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Sandiaga mengatakan bahwa pemerintah akan membantu dalam hal pendampingan dalam pengembangan desa wisata tersebut. Dia melanjutkan, pemerintah akan menyusun program yang nantinya juga akan kami diskusikan bersama bupati Aceh dan Bank Indonesia perwakilan Aceh.

Sandiaga yang sempat mengunjungi lokasi tersebut menilai kalau desa Gampong Nusa memiliki pemandangan yang menakjubkan. Dia mengungkapkan, salah satu pemandangan yang ditawarkan desa ini adalah pemandangan Bukit Barisan yang indah

"Selain potensi seni dan budaya. Ada yang sangat penting yaitu merupakan desa yang sangat berpotensi untuk pengembangan wisata edukasi tentang kebencanaan," katanya.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement