Jumat 22 Oct 2021 00:22 WIB

India Sulit Kurangi Konsumsi Batu Bara

India adalah penghasil karbon terbesar ketiga di dunia, setelah China dan AS.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Dwi Murdaningsih
Tambang Batu Bara (ilustrasi)
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Tambang Batu Bara (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- India adalah salah satu dari beberapa negara yang telah melobi PBB agar tidak sepenuhnya beralih dari bahan bakar fosil. Menurut dokumen yang bocor, dilansir di BBC News, Kamis (21/10), batu bara akan terus memberi daya di sebagian besar India selama beberapa dekade mendatang.

Padahal, negara-negara akan diminta untuk berkomitmen memangkas emisi gas rumah kaca pada KTT iklim COP26 pada bulan November. India adalah penghasil karbon terbesar ketiga di dunia, setelah China dan Amerika Serikat.

 

India bertujuan untuk energi terbarukan dan nuklir mencapai 40 persen dari kapasitas listrik terpasang pada tahun 2030, menurut Climate Action Tracker (CAT).

 

Namun, India tetap menjadi konsumen batu bara terbesar kedua di dunia. Batubara masih memberi daya pada lebih dari 70 persen jaringan di India. Menurut India, batu bara akan sulit untuk dilepaskan.

 

Laporan yang mengumpulkan bukti tentang cara terbaik untuk memperlambat pemanasan global ini dibuat oleh Panel Antarpemerintah untuk Perubahan Iklim (IPCC), badan PBB yang mempelajari perubahan iklim.

 

"Terlepas dari pertumbuhan substansial dalam sektor energi terbarukan di India, batu bara kemungkinan akan tetap menjadi andalan produksi energi dalam beberapa dekade mendatang untuk pertumbuhan ekonomi negara yang berkelanjutan," kata seorang ilmuwan senior dari Institut Pusat Penelitian Pertambangan dan Bahan Bakar India, menurut dokumen yang bocor.

 

CAT memperkirakan bahwa pada tahun 2030, intensitas emisi India akan turun hingga 50 persen di bawah tingkat 2005, melampaui target yang telah ditetapkan, 35 persen. Tetapi India belum menjelaskan bagaimana ia akan mencapai emisi nol bersih. Negara itu juga tidak mengatakan kapan berencana untuk melakukannya.

 

China, penghasil karbon dan konsumen batu bara terbesar di dunia, telah berjanji untuk menjadi netral karbon pada tahun 2060. Permintaan batu bara di negara itu juga telah menurun.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement