Jumat 22 Oct 2021 00:15 WIB

Meriahnya India Rayakan 1 Miliar Vaksinasi Covid-19

Pada awalnya India mengalami kelambatan dalam kampanye vaksinasi Covid-19

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Christiyaningsih
Seorang biksu Buddha Tibet di pengasingan diuji untuk COVID-19 di sebuah kamp yang diselenggarakan untuk merayakan ulang tahun perdana menteri India Narendra Modi di Dharmsala, India, Jumat, 17 September 2021.
Foto: AP/Ashwini Bhatia
Seorang biksu Buddha Tibet di pengasingan diuji untuk COVID-19 di sebuah kamp yang diselenggarakan untuk merayakan ulang tahun perdana menteri India Narendra Modi di Dharmsala, India, Jumat, 17 September 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- India telah memberikan satu miliar dosis vaksin Covid-19 kepada warganya. Ini adalah tonggak penting setelah pada awalnya India mengalami kelambatan dalam kampanye vaksinasi.

Untuk merayakan capaian kampanye vaksinasi tersebut, Menteri Kesehatan Mansukh Mandaviya meluncurkan lagu dan film di Benteng Merah era Mughal di New Delhi pada Kamis (21/10). India telah menyuntikkan 998,5 juta dosis dan hampir 90 persen di antaranya menggunakan vaksin AstraZeneca yang diproduksi di dalam negeri oleh Serum Institute of India.

Baca Juga

“Saya mengimbau semua orang India yang tidak divaksinasi untuk segera mendapatkan vaksinasi dan berkontribusi pada perjalanan vaksinasi bersejarah kami,” kata Mandaviya.

Perdana Menteri India Narendra Modi berterima kasih kepada petugas kesehatan atas capaian kampanye vaksinasi tersebut. Pengumuman mengenai capaian vaksinasi ini digaungkan di stasiun kereta api dan bandara. Perayaan capaian satu miliar dosis vaksin juga ditandai dengan monumen yang disorot oleh cahaya dengan warna nasional.

Pemerintah menargetkan 944 juta orang dewasa India mendapatkan vaksinasi tahun ini. Sampai sekarang, 75 persen dari mereka telah mendapat setidaknya satu dosis, dan 31 persen lainnya telah divaksinasi lengkap.

Namun, ratusan juta orang India yang berusia di bawah 18 tahun dan merupakan sekitar 40 persen dari populasi hingga saat ini belum divaksinasi. Pemerintah mendorong warga untuk segera mengambil dosis kedua vaksin Covid-19 di tengah musim festival untuk mencegah gelombang ketiga pandemi.

"Sebagian besar orang di India belum mengambil suntikan dosis kedua sesuai tanggal vaksinasi meskipun persediaan cukup,” kata Kementerian Kesehatan.

Laporan media pekan lalu mengatakan panel ahli regulator obat India merekomendasikan penggunaan Covaxin untuk anak di bawah 18 tahun. Covaxin merupakan salah satu dari tujuh vaksin Covid-19 yang disetujui di India.

Jumlah dosis vaksin harian di India rata-rata 5 juta pada Oktober. Jumlah tersebut seperlima dari September. Negara bagian memiliki stok lebih dari 100 juta vaksin karena produksi domestik vaksin AstraZeneca melonjak.

Meskipun jumlah infeksi saat ini rendah, pejabat Kementerian Kesehatan telah mendesak warga untuk mendapatkan vaksinasi dengan cepat. Terutama karena musim festival yang sedang berlangsung. Musim festival biasanya ditandai dengan pertemuan keluarga dan belanja massal. Hal ini meningkatkan risiko gelombang infeksi baru atau gelombang infeksi ketiga.

"Saya pikir tidak mungkin kita akan melihat gelombang ketiga yang menyerupai gelombang kedua. Satu-satunya situasi di mana itu bisa terjadi adalah jika kita memiliki varian virus yang sama sekali baru. Maka itu akan menjadi pandemi baru," ujar Dr Gangandeep Kang dari Christian Medical College, Vellore.

India sejauh ini telah melaporkan 34,1 juta kasus Covid-19 dan lebih dari 452 ribu kematian. India mencatat lonjakan kasus terbesar antara April dan Mei akibat varian delta yang menular dengan cepat.

India mengalami lonjakan besar pada April dan Mei, dengan melaporkan lebih dari 400 ribu infeksi dan 4.000 kematian per hari. Seluruh rumah sakit kewalahan menerima pasien Covid-19 dan mengalami kekurangan oksigen. Sementara krematorium juga mengalami hal serupa.

Kasus infeksi Covid-19 di India mulai menurun tajam dengan kurang dari 20 ribu infeksi per hari. Sebagian besar aktivitas telah kembali normal. Mumbai, salah satu kota padat di India, baru-baru ini melaporkan nol kematian dalam sehari untuk pertama kalinya sejak pandemi dimulai.

Sebagian besar pembatasan sosial telah dicabut dan banyak orang merayakan musim festival keagamaan utama India. Musim festival sangat penting untuk menggerakkan kembali roda perekonomian yang terpukul akibat pandemi.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement