REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Pfizer-BioNTech pada Jumat (22/10) telah menyerahkan kepada Food and Drugs Administration (FDA) dokumen ringkas kemanjuran dan keamanan vaksin Covid-19 produksinya untuk anak usia lima hingga 11 tahun. Dokumen itu memuat keterangan bahwa vaksinnya menunjukkan kemanjuran 90,7 persen terhadap SARS-CoV-2 dalam uji klinis pada kelompok usia tersebut.
Dalam uji klinis, menurut Pfizer, sebanyak 16 anak yang menerima plasebo terkena Covid-19. Sementara itu, tiga anak yang divaksinasi positif Covid-19.
Karena anak yang diberi vaksin dua kali lebih banyak daripada plasebo dalam uji klinis yang melibatkan 2.268 peserta itu, maka kemanjurannya disebut lebih dari 90 persen. Uji klinis Pfizer pada anak yang berusia lima hingga 11 tahun tidak dirancang terutama untuk mengukur kemanjuran melawan virus.
Sebaliknya, uji klinis tersebut membandingkan jumlah antibodi penetral yang diinduksi oleh vaksin pada anak-anak dengan respons penerima yang lebih tua dalam uji coba terhadap orang dewasa. Berdasarkan hasil tersebut, Pfizer dan BioNTech bulan lalu mengatakan bahwa vaksin Covid-19 menginduksi respons kekebalan yang kuat pada anak-anak.