REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Gara-gara jaringan internet macet, Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar mengamuk, Senin (25/10), waktu setempat. Brigadir SL, yang bertugas mengawasi jaringan nirkabel untuk Zoom dengan Mabes Polri, pun menjadi sasaran amukan Kapolres.
Video Syaiful menendang dan menghajar SL sampai terkapar di aula pun menjadi viral. Aksi penganiyaan petinggi kepolisian di Kalimantan Utara (Kaltara) terhadap bawahannya itu tersebar ke media sosial (medsos).
Akibatnya, Syaiful dicopot sementara dari jabatannya. “Kapolres Nunukan, sementara ini, dinon-aktifkan dahulu sesuai surat perintah Kapolda Kaltara, “ ujar Kabid Humas Polda Kaltara, Komisaris Besar (Kombes) Budi Rachmat, dalam siaran pers yang diterima wartawan di Jakarta, pada Selasa (26/10).
Keputusan Kapolda, kata Kombes Budi, menempatkan sementara AKBP Ricky Hadiyanto, sebagai Pelaksana tugas (Plt) Kapolres Nunukan. “Penonaktifan tersebut, dilakukan selama proses pemeriksaan terhadap Kapolres Nunukan berlangsung,” sambung Budi.