Selasa 26 Oct 2021 17:47 WIB

Belanja Vaksin Covid-19 Sudah Terpakai Rp 28,2 Triliun

Menkes mengatakan, pemerintah menganggarkan belanja vaksin Covid-19 Rp 50 triliun.

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pengeluaran pemerintah untuk belanja vaksin Covid-19 bagi kebutuhan dalam negeri mencapai Rp28,2 triliun. Ilustrasi
Foto: Surya Dinata/RepublikaTV
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pengeluaran pemerintah untuk belanja vaksin Covid-19 bagi kebutuhan dalam negeri mencapai Rp28,2 triliun. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pengeluaran pemerintah untuk belanja vaksin Covid-19 bagi kebutuhan dalam negeri mencapai Rp28,2 triliun. "Kalau untuk vaksin itu sekitar Rp 50 triliunan, kita sudah pakai Rp 28,2 triliun," kata Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers yang diikuti dari YouTube Perekonomian RI di Jakarta, Selasa (26/10).

Menurut Budi, ada kemungkinan penghematan biaya karena pemerintah berhasil mendapatkan cukup banyak vaksin gratis dari sejumlah produsen dan negara sahabat. Dalam kesempatan itu, Budi juga menginformasikan serapan dana pemerintah yang dikeluarkan untuk obat-obatan dan perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit.

Baca Juga

"Kalau untuk obat-obatan kita sebenarnya jadi satu sebagai klaim rumah sakit, karena yang diklaim ke pemerintah kan obat-obatan dan pelayanan kesehatan di rumah sakit," katanya.

Budi mengatakan, besaran dana yang terserap untuk kebutuhan tersebut sekitar Rp 36 triliun. "Tapi mungkin itu masih akan bertambah lagi sampai akhir tahun karena itu baru sampai bulan April-Mei 2021," katanya.

Menurut Budi, perawatan pasien saat terjadi lonjakan kasus di periode Juni-Agustus 2021 masih dalam proses penghitungan. "Kita kan kemarin ada lonjakan di bulan Juni-Agustus nah itu belum kita hitung mungkin ada tambahan dari angka Rp 36 triliun yang pernah kita sampaikan tadi," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement