REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- China menerapkan karantina wilayah (lockdown) di Lanzhou, sebuah kota berpenduduk empat juta jiwa yang terletak di barat laut negara tersebut. Hal itu dilakukan guna memberantas lonjakan kasus Covid-19 domestik.
"Semua jenis komunitas perumahan harus menerapkan manajemen tertutup," kata otoritas Lanzhou dalam sebuah pernyataan pada Selasa (26/10). Lockdown di Lanzhou diterapkan saat China melaporkan 29 kasus baru Covid-19.
Sebelumnya sekitar 23 ribu penduduk di satu kompleks perumahan di distrik Changping telah diperintahkan tinggal di rumah. Hal itu menyusul ditemukannya sembilan kasus baru Covid-19 di sana dalam beberapa hari terakhir.
Foto-foto menunjukkan para pejabat dengan pakaian hazmat berjaga-jaga di luar pintu masuk ke setiap blok apartemen. Perimeter kompleks diblokir menggunakan barikade logam.
Selain memerintahkan warga tinggal di rumah, otoritas China juga membatasi akses ke lokasi wisata termasuk taman, bioskop, museum, dan tempat-tempat dalam ruangan lainnya. Warga diimbau tidak melakukan perjalanan ke luar kota jika tidak diperlukan. Sementara mereka yang hendak berkunjung ke Beijing harus membawa surat keterangan negatif Covid-19.
Beberapa kota, termasuk ibu kota provinsi Gansu dan sebagian Mongolia Dalam, telah menangguhkan layanan bus serta taksi. Otoritas di daerah-daerah terkait juga menutup lokasi wisata. Di pusat kota Wuhan, tempat Covid-19 pertama kali diidentifikasi pada akhir 2019, kegiatan marathon yang diperkirakan bakal menyedot 26 ribu pengunjung pada Ahad lalu, dibatalkan.