REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Capaian vaksinasi masyarakat lanjut usia (lansia) di Kabupaten Indramayu masih rendah. Kondisi itu menyebabkan Kabupaten Indramayu hingga kini masih menempati level 3 dalam pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Kepala Dinas Kesehatan, Deden Bonni Koswara, menyebutkan, total sasaran vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Indramayu mencapai 1.462.940 orang. Dari jumlah itu, capaian vaksinasi dosis satu saat ini mencapai 42 persen. Sedangkan capaian vaksinasi lansia, mencapai 18,8 persen.
Sementara itu, untuk menempati PPKM Level 2, maka capaian vaksinasi di Kabupaten Indramayu mesti mencapai 50 persen. Selain itu, capaian vaksinasi lansianya harus 40 persen.
"Kurangnya capaian vaksinasi itu menyebabkan Kabupaten Indramayu masih menempati level 3 PPKM. Kalau level untuk 3T, kita sebenarnya sudah di level 2. Dalam beberapa hari inipun kita nihil kasus (terkonfirmasi)," ujar Deden, saat ditemui di Pendopo Indramayu, Rabu (27/10).
Deden mengatakan, penyebab rendahnya capaian vaksinasi lansia itu disebabkan oleh rasa takut lansia untuk divaksin. Selain itu, para lansia juga terkendala sulitnya akses menuju tempat vaksinasi.
Hal itu diakui salah seorang lansia asal Desa Singaraja, Kecamatan Indramayu, Karmi (75). Dia baru mengikuti vaksinasi dosis satu beberapa hari yang lalu karena sebelumnya terpengaruh berita hoax sehingga merasa takut untuk divaksin.
Keberanian Karmi untuk divaksin akhirnya muncul setelah melihat tetangga-tetangganya yang sudah divaksin ternyata tak mengalami efek samping yang buruk. Karena itu, dia pun memberanikan diri untuk divaksin yang digelar di desa tetangganya, yakni Desa Tegalurung, Kecamatan Balongan. "Saya ingin sehat, divaksin biar tidak kena Corona," tandas Karmi.