REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Pemerintah Kabupaten Flores Timur, Provinsi NTT menyatakan, untuk mencegah penyebaran kasus Covid-19 setelah liburan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, satu-satunya cara adalah memperketat penerapan protokol kesehatan.
"Ya strategi kita adalah dengan cara memperketat protokol kesehatan sehingga kasus Covid-19 tidak meningkat lagi di daerah ini," kata Wakil Bupati Flores Timur Agustinus P Boli di Kupang, Jumat (29/10).
Hal ini berkaitan dengan upaya serta strategi apa yang diterapkan oleh dari Pemerintah daerah di NTT agar tidak ada peningkatan kasus Covid-19 gelombang ketiga pada akhir tahun 2021. Agustinus mengatakan, hingga saat ini walaupun kabupaten Flores Timur sudah berada hampir ke zona hijau, prokes tetap diterapkan.
"Aturan-aturan jam malam untuk pembukaan toko, warung makan, juga masih tetap diterapkan selama masih ada pandemi ini," ujar dia.
Ia pun mengakui, saat liburan Natal dan Tahun Baru nanti akan banyak orang dari Jawa dan yang merantau ke luar negeri kembali ke Flores Timur menggunakan kapal-kapal Pelni. Namun, Pemkab Flores Timur tidak bisa melarang kapal-kapal Pelni itu untuk beroperasi, karena kebijakan larangan itu ada pada pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.
Karena itu, ujar dia satu-satunya hal yang dilakukan adalah menempatkan petugas kesehatan di pelabuhan untuk melakukan screening awal terhadap para pelaku perjalanan itu. "Ya kita tetap siapkan petugas untuk mengecek, tetapi juga pasti para pelaku perjalanan itu sebelum naik kapal sudah ada surat keterangan bebas Covid-19, tentunya itu sudah aman," ujar dia.
Agustimus berharap masyarakat di Flores Timur tetap menjaga kesehatan dan tetap mentaati protokol kesehatan sehingga terhindar dari Covid-19.