REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira merespons soal Ganjar Pranowo yang diprediksi bisa keluar dari PDIP atau pindah partai bila tak diusung di Pilpres 2024. Ganjar saat ini berstatus kader PDIP sekaligus Gubernur Jawa Tengah dengan elektabilitas tinggi di berbagai survei calon presiden.
Hugo menyatakan, partai berlambang banteng tersebut tetap satu suara di bawah arahan Megawati Soekarnoputri selaku ketua umum. Ia menampik isu perpecahan di tubuh PDIP sebagai buntut rivalitas Ganjar dan Puan Maharani agar diusung di Pilpres mendatang.
"Partai ini solid, di bawah kepemimpinan Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputeri," kata Hugo kepada Republika.co.id, Jumat (29/10).
Hugo menyindir pihak-pihak yang dianggap mencoba menggulirkan opini perpecahan di internal PDIP. Ia mengeklaim, upaya semacam itu sia-sia karena ikatan kader PDIP kuat.
"Tidak ada manfaatnya juga buat analisa untuk memecah PDI Perjuangan melalui kader-kadernya," ujar Anggota DPR RI dari Komisi X itu.
Sebelumnya, pengamat politik dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun menganalisa Gubernur Jawa Tengah sekaligus kader PDIP Ganjar Pranowo berpeluang pindah ke partai lain. Hal ini menyusul dugaan bila Ganjar ingin berkompetisi di Pilpres 2024.
"Ada potensi Ganjar lompat ke partai lain jika sampai jelang akhir pendaftaran capres/cawapres ia tidak juga mendapat dukungan partai. Potensi partai yang mungkin akan memberikan dukungan pada Ganjar adalah Partai Golkar, PKB dan PPP," kata Ubedilah, Jumat (29/10).
Selain itu, Kepala Pusat Penelitian Politik LIPI Prof Firman Noor mengamati peluang Gubernur Jawa Tengah sekaligus kader PDIP Ganjar Pranowo terbilang cukup meyakinkan untuk bertarung di Pilpres 2024. Ia menganalisa setidaknya ada tiga skenario agar Ganjar bisa menjadi calon presiden 2024.
"Peluang Ganjar ada tiga. Pertama dia jadi anggota partai baru, dia diusung partai-partai walau dia bukan anggota partai manapun atau tetap di PDIP, ketiga negosiasi dengan PDIP untuk bisa yakinkan internal PDIP agar bisa mencalonkan diri karena mungkin suaranya terus leading sampai hari H pencoblosan," ucap Firman.