REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Belasan ribu warga Kabupaten Agam, Provinsi Sumatra Barat mendapatkan penyuntikan vaksin covid-19 selama empat hari pelaksanaan Pekan Vaksinasi Covid-19. Pekan vaksinasi yang digelar sejak empat hari lalu itu telah memvaksinasi sebanyak 14.823 warga setempat.
"Jumlah tersebut merupakan akumulasi total warga yang divaksin sejak empat hari lalu di 23 puskesmas yang ada di Kabupaten Agam,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Agam, Hendri Rusdian, Jumat (29/10).
Hendri merinci, sebanyak 1.923 warga divaksin pada hari pertama, 3.788 warga, pada hari kedua, dan 4.110 warga pada hari ketiga. Pada Pekan Vaksinasi Covid-19 hari keempat yang digelar Kamis (28/10) kemarin, total warga Agam yang divaksin terus meningkat yakni sebanyak 5.002 warga.
Warga yang divaksin pada hari keempat di Puskesmas Kapau sebanyak 219 orang, Puskesmas Bawan 63 orang, Puskesmas Malalak 76 orang, Puskesmas Lubuk Basung 150 orang, Puskesmas Muaro Putuih 66 orang.
Lalu Puskesmas Magek 508 orang, Puskesmas IV Koto 115 orang, Puskesmas Lasi 257 orang, Puskesmas Koto Alam 573 orang, Puskesmas Padang Lua 518 orang, Puskesmas Matur 109 orang, Puskesmas Manggopoh 183 orang, Puskesmas Sungai Pua 90 orang, Puskesmas Palupuh 230 orang.
Selanjutnya di Puskesmas Biaro warga yang divaksin sebanyak 265 orang, Puskesmas Padang Tarok 167 orang, Puskesmas Maninjau 200 orang, Puskesmas Pasar Ahad 203 orang, Puskesmas Baso 518 orang.
“Di Puskesmas Palembayan tim memvaksin sebanyak 271 orang, Puskesmas Tiku 18 orang, Puskesmas Batu Kambing 116 orang dan Puskesmas Pakan Kamis sebanyak 87 orang,” ujar Hendri.
Dia menyebut, Pemerintah Kabupaten Agam akan terus memperluas cakupan vaksinasi Covid-19. Pihaknya berharap, dapat mempercepat program vaksinasi yang dilakukan pemerintah dalam upaya menekan penyebaran covid 19, khususnya di Kabupaten Agam.
“Kami imbau seluruh masyarakat untuk dapat juga berperan aktif dalam upaya pemerintah menekan penyebaran Covid-19 ini. Selain menjalankan protokol kesehatan dengan baik yaitu melaksanakan Vaksinasi Covid-19,” kata Hendri menambahkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika