Senin 01 Nov 2021 10:34 WIB

'Joker' Lukai 17 Orang dalam Serangan di Kereta Tokyo

Pria berkostum Joker menyerang penumpang dalam kereta Tokyo dengan pisau dan api

Rep: Idealisa Masyrafina/Rizky Jaramaya/ Red: Christiyaningsih
Pria berkostum Joker menyerang penumpang dalam kereta Tokyo dengan pisau dan api. Ilustrasi.
Foto: Republika/Willy
Pria berkostum Joker menyerang penumpang dalam kereta Tokyo dengan pisau dan api. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Seorang pria yang mengenakan kostum Joker telah ditangkap karena percobaan pembunuhan setelah serangan pisau dan api di sebuah kereta api di Tokyo. Sedikitnya 17 orang dilaporkan terluka dan satu dalam kondisi serius setelah ditikam.

Saksi mata mengatakan kepada media nasional NHK tentang serangan berdarah yang terjadi pada Ahad (31/10). Serangan itu terjadi ketika ibu kota Jepang itu penuh dengan pesta Halloween dan banyak yang mengenakan kostum.

Baca Juga

Rekaman video menunjukkan penumpang berlari melalui gerbong menjauh dari api dan memanjat keluar dari jendela kereta.

Insiden itu terjadi sekitar pukul 20.00 waktu setempat di dekat Stasiun Kokuryo di pinggiran barat kota.

Polisi mengatakan, seorang pria berusia 20-an ditangkap di tempat kejadian. Laporan saksi mata dan rekaman menunjukkan tersangka dalam setelan ungu dan hijau cerah, mirip dengan karakter Joker dari komik Batman. Media lokal melaporkan, tersangka mengatakan kepada pihak berwenang dia ingin membunuh orang agar bisa dijatuhi hukuman mati.

"Saya pikir itu adalah aksi Halloween. Lalu, saya melihat seorang pria berjalan ke arah sini, perlahan-lahan mengayunkan pisau panjang," kata seorang saksi tentang serangan itu dilansir the Guardian, Senin (1/11).

Saksi mata mengatakan tersangka menyemprotkan cairan bening di sekitar kereta sebelum membakarnya. Pelaku tidak menunjukkan emosi selama serangan itu, kata seorang penumpang wanita.

"Dia memegang pisau dan mulai menyebarkan cairan. Dia melakukan tindakan ini tanpa menunjukkan emosi apa pun, hanya secara mekanis. Saya pikir itu membawa ketakutan bagi semua orang," kata wanita itu.

Kantor berita AP, mengutip Departemen Pemadam Kebakaran Tokyo, mengatakan, tiga orang terluka parah. Media lokal melaporkan seorang pria tua tidak sadarkan diri setelah ditikam dalam serangan itu.

Video dari tempat kejadian menunjukkan penumpang berlari dari penyerang tersandung melalui pintu penghubung antara gerbong dan memanjat melalui jendela kereta setelah berhenti darurat. Shunsuke Kimura, yang merekam salah satu video, mengatakan kepada kantor berita nasional NHK bahwa adegan itu mengerikan.

"Pintu kereta ditutup dan kami tidak tahu apa yang terjadi dan kami melompat dari jendela," kata Kimura.

Rekaman lain dari tempat kejadian tampaknya menunjukkan tersangka ditahan oleh polisi. Kejahatan dengan kekerasan jarang terjadi di Jepang, tetapi ada sejumlah serangan pisau tingkat tinggi dalam beberapa tahun terakhir.

Insiden penusukan itu adalah serangan kedua yang terjadi di kereta komuter Tokyo dalam dua bulan terakhir. Pada Agustus, sehari sebelum upacara penutupan Olimpiade Tokyo, seorang pria berusia 36 tahun menikam 10 penumpang di kereta komuter di Tokyo. Tersangka kemudian mengatakan kepada polisi ia ingin menyerang wanita yang tampak bahagia.

Sebelumnya seorang pria menyerang sekelompok anak sekolah yang menunggu bus di Kawasaki pada 2019. Serangan itu menewaskan dua orang dan melukai sedikitnya 18 orang lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement