REPUBLIKA.CO.ID,HEBRON—Tentara Israel menutup akses masuk Masjid Ibrahimi untuk seluruh Muslim, dan hanya mengizinkan pemukim Yahudi untuk mengunjungi masjid di selatan Tepi Barat itu. Direktur masjid, Sheikh Hafthi Abu Sneineh mengatakan kepada kantor berita pemerintah Turki bahwa tentara Israel menutup Masjid bagi umat Islam selama hari libur Yahudi, yang juga mencegah mereka mengakses halaman. Mereka hanya mengizinkan pemukim Yahudi untuk mengunjungi situs tersebut untuk acara Chayei Sarah.
"Masjid itu tutup sejak pukul 15.00 pada hari Jumat dan akan tetap ditutup hingga Sabtu pukul 10 malam," kata Abu Sneineh.
Pada bulan September, Masjid Ibrahimi ditutup oleh otoritas Israel selama Tahun Baru Yahudi, keputusan itu dikutuk oleh pejabat Palestina yang menilai langkah itu sebagai serangan terhadap hak asasi manusia.
"Penghinaan mencolok terhadap perasaan orang Arab dan Muslim, pelanggaran berat terhadap kebebasan beribadah dan pelanggaran terang-terangan terhadap piagam dan konvensi hak asasi manusia internasional," kata Ahmad Tamimi, kepala Komite Eksekutif departemen hak asasi manusia Organisasi Pembebasan Palestina.
Kota Tua Hebron, tempat Masjid Ibrahimi berada, ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia pada tahun 2017 oleh UNESCO. Masjid Ibrahimi Hebron diyakini sebagai situs pemakaman tiga nabi, yaitu Nabi Ibrahim, Nabi Ishak, dan Nabi Yakub, dan tempat umat Muslim dan Yahudi beribadah.
Sumber:
https://english.alaraby.co.uk/news/israel-closes-ibrahimi-mosque-muslims-allows-settlers