REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono mengungkapkan, bahwa salah satu kegiatannya saat ini adalah melukis, di samping membaca dan menulis. Dalam video yang diunggah di akun Instagram @aniyuhoyono, dia memamerkan lima karya lukisannya.
Lukisan pertama yang dia pamerkan adalah sebuah pemandangan di Eropa. Lukisan tersebut menggambarkan keindahan Eropa yang dihiasi padang rumput, pohon cemara, dan perbukitan yang menjadi pengingat juga bahwa alam yang indah tak seharusnya dirusak oleh manusia.
"Langitnya pun menunjukkan suasana menjelang senja. Ini saya ambil karena di mana pun, baik di Tanah Air kita maupun di luar negeri, alam itu ciptaan Tuhan," ujar SBY, Senin (1/11).
Selanjutnya, lukisan yang terlukis di kanvas berukuran 1,5 x 2,5 meter yang dia beri judul 'The Secret of God's Power'. Lukisan tersebut merupakan tuangan imajinasinya akan kuasa Allah SWT dalam menciptakan alam.
Dalam kanvas berukuran 2,5 x 1,5 meter itu, tergambar suatu medan yang luas, kering kerontang, dan tidak ada air berpuluh-puluh kilometer. Kemudian, ditambah perbukitan dengan berbagai corak, lereng bukit merah, dan terdapat mata air.
Baca juga : Kompolnas: Polri Harus Berbenah di Era Reformasi Digital
"Ada dua pohon dan sejumlah rerumputan, sepertinya impossible. Dalam alam seperti ini ada, sekali lagi sendang, mata air dan juga sebuah kehidupan, tapi terjadi. Kita harus percaya kepada kebesaran Tuhan, kekuasaan Allah," ujar SBY.
Ketiga adalah sebuah lukisan yang baru ia selesaikan baru-baru ini, yang menggambarkan pemandangan Gunung Merapi dan Merbabu pada pukul 7 pagi. Ide lukisan tersebut hadir dari kenangan ia bersama istrinya Ani Yudhoyono.
Ketika pemandangan tersebut terjepret dalam foto yang dipotret oleh Ani pada 2011 dari atas pesawat. Ketika ia masih menjadi Presiden Republik Indonesia.
"Ini indah, biru, langitnya seperti ini, awan seperti horizontal. Baik yang di kejauhan, maupun yang dekat, yang dekat yang membentang di sepanjang lereng Gunung Merbabu dan Merapi," ujar SBY.
Selanjutnya, sebuah lukisan minimalis yang menggambarkan malam. Pohon ditemani bintang gemerlap, awan putih tekena refleksi dari sinar bulan purnama, kemudian menimbulkan siluet padang rumput.
"Ini kerap kita jumpai di negeri kita sendiri, tengah malam atau saat bulana purnama full moon. Pemandangan yang indah, ini juga imajinasi saya sendiri," ujar mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu.
Terakhir adalah lukisan yang belum ia selesaikan, yaitu pemandangan Gunung Lawu, Jawa Tengah. Suasana menjelang senja, turut hadir pancaran sinar matahari yang dikelilingi oleh awan kekuningan dan awan yang halus.
"Kita lihat di atas Gunung Lawu, ada kabut di bawah, kemudian ini ada persawahan. Ini belum selelsai, belum rampung, masih harus saya selesaikan hari ini," ujar SBY.
Baca juga : Jadi Mualaf karena Mengetahui Sifat Pemaaf Nabi Muhammad