Selasa 02 Nov 2021 06:01 WIB

Jadi Mualaf karena Mengetahui Sifat Pemaaf Nabi Muhammad

Sifat pemaaf Nabi Muhammad membuat pria ini jadi mualaf.

Rep: Ratna ajeng tejomukti/ Red: Muhammad Hafil
 Jadi Mualaf Karena Mengetahui Sifat Pemaaf Nabi Muhammad. Foto:  Nabi Muhammad (ilustrasi)
Foto: Republika
Jadi Mualaf Karena Mengetahui Sifat Pemaaf Nabi Muhammad. Foto: Nabi Muhammad (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Dalam buku Fikih Akhlak karya Syekh Mustafa Al Adhawy dikisahkan tentang seorang pemuda kafir yang ditangkap. Namun karena konsistennya dalam menjawab pertanyaan Nabi Muhammad dan kebaikan yang dimilikinya, setelah diadili maka beliau melepas dan memaafkannya. Kemudian pemuda yang bernama Tsumamah bin Utsal menjadi mualaf.

حَدَّثَنَا أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ

Baca Juga

بَعَثَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَيْلًا قِبَلَ نَجْدٍ فَجَاءَتْ بِرَجُلٍ مِنْ بَنِي حَنِيفَةَ يُقَالُ لَهُ ثُمَامَةُ بْنُ أُثَالٍ سَيِّدُ أَهْلِ الْيَمَامَةِ فَرَبَطُوهُ بِسَارِيَةٍ مِنْ سَوَارِي الْمَسْجِدِ فَخَرَجَ إِلَيْهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ مَاذَا عِنْدَكَ يَا ثُمَامَةُ قَالَ عِنْدِي يَا مُحَمَّدُ خَيْرٌ إِنْ تَقْتُلْ تَقْتُلْ ذَا دَمٍ وَإِنْ تُنْعِمْ تُنْعِمْ عَلَى شَاكِرٍ وَإِنْ كُنْتَ تُرِيدُ الْمَالَ فَسَلْ تُعْطَ مِنْهُ مَا شِئْتَ فَتَرَكَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى إِذَا كَانَ الْغَدُ ثُمَّ قَالَ لَهُ مَا عِنْدَكَ يَا ثُمَامَةُ فَأَعَادَ مِثْلَ هَذَا الْكَلَامِ فَتَرَكَهُ حَتَّى كَانَ بَعْدَ الْغَدِ فَذَكَرَ مِثْلَ هَذَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَطْلِقُوا ثُمَامَةَ فَانْطَلَقَ إِلَى نَخْلٍ قَرِيبٍ مِنْ الْمَسْجِدِ فَاغْتَسَلَ فِيهِ ثُمَّ دَخَلَ الْمَسْجِدَ فَقَالَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ وَسَاقَ الْحَدِيثَ قَالَ عِيسَى أَخْبَرَنَا اللَّيْثُ وَقَالَ ذَا ذِمٍّ

Dari Abu Hurairah, " Rasulullah mengutus rombongan berkuda menuju Najd. Kemudian mereka datang dengan membawa seseorang dari Bani Hunaifah yang bernama Tsumamah ibn Utsal, seorang pemuka pen duduk Yamamah. Mereka mengikatnya di salah satu pilar masjid. 

Rasulullah menemuinya dan berkata  ' Apa yang ada padamu, wahai Tsumamah ? " Dia berkata, ' Aku memiliki kebaikan, wahai Muhammad. Jika engkau membunuh , berarti engkau membunuh orang yang pantas dibunuh. Jika engkau memberi, maka engkau memberi kepada orang yang bersyukur. Jika engkau menginginkan harta , mintalah, niscaya engkau akan diberi sesuai keinginanmu. 

Lalu Rasulullah membiarkannya sampai esok hari. Rasulullah bertanya lagi, ' Apa yang ada padamu, wahai Tsumamah ? Dia menjawab, ' Aku memiliki apa yang telah aku katakan kepadamu, jika engkau memberi, maka engkau memberi kepada orang yang bersyukur. Jika engkau membunuh, berarti engkau membunuh orang yang pantas di bunuh. Jika engkau menginginkan harta, mintalah, niscaya engkau akan diberi sesuai keinginanmu. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement