Rabu 03 Nov 2021 01:34 WIB

Menteri LHK: Jokowi Tunjukkan Kerja Nyata Indonesia di COP26

Menteri LHK mengatakan Jokowi berikan pesan penting Indonesia telah bekerja nyata.

Rep: Ferbryan. A/ Red: Bayu Hermawan
Menteri Lingkungan Hidup Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya
Foto: Kementerian LHK
Menteri Lingkungan Hidup Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya, mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjukkan kerja nyata Indonesia dalam mengatasi perubahan iklim, saat Konferensi Tingkat Tinggi Perserikatan Bangsa Bangsa (KTT PBB) terkait perubahan iklim, atau disebut COP26, di Glasgow, Skotlandia, Senin (1/11).  

''Pesan penting Presiden Jokowi bahwa Indonesia tidak bekerja dengan retorika, tapi kerja nyata. Indonesia berkomitmen dan berjanji atas hal-hal yang secara realistis bisa dilakukan. Kita tidak akan menjanjikan apa yang tidak bisa kita kerjakan,'' kata Siti, yang selalu mendampinginya Jokowi dalam perhelatan tersebut. 

Baca Juga

Siti mengatakan, dalam konferensi itu, Presiden Jokowi menyampaikan sejumlah upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi dampak perubahan iklim. Beberapa di antaranya, ungkap Siti, adalah mengurangi laju deforestasi terendah sepanjang sejarah, rehabilitasi gambut dan mangrove, dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). 

Menurut Siti, berbagai capaian yang telah disampaikan Jokowi tak akan membuat pihaknya puas diri. Kementerian LHK akan terus melakukan kerja-kerja nyata dalam mengatasi dampak perubahan iklim. 

''Berbagai aksi dan implementasi nyata ini tidak membuat kita berhenti, justru banyak kerja yang harus segera ditindaklanjuti sepulang dari Glasgow, tidak hanya untuk kepentingan rakyat Indonesia tapi juga untuk kepentingan perubahan iklim dunia melalui FoLU Net-Sink 2030,'' ujar Siti dalam siaran persnya yang diterima di Jakarta, Selasa (2/11). 

Selain FoLU Net-Sink 2030, lanjut dia, Indonesia juga telah mengadopsi strategi jangka panjang rendah karbon dan ketahanan Iklim 2050. Indonesia juga telah membuat peta jalan yang detail untuk mencapai target nol-bersih emis pada 2060 atau lebih awal. 

Kendati demikian, sejumlah kelompok pemerhati lingkungan di Tanah Air membantah klaim-klaim Jokowi dalam perhelatan COP 26 tersebut. Greenpeace, misalnya, menyebut pernyataan Jokowi itu hanyalah omong kosong belaka.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement