REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Hujan deras yang terjadi merata di wilayah Bandung Raya, Selasa (2/11) sore hingga saat ini seperti di Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kota Cimahi serta di Kabupaten Bandung Barat menyebabkan longsor dan banjir. Masyarakat diimbau untuk waspada terhadap potensi banjir dan longsor di musim hujan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat mencatat sementara terjadi banjir dan longsor di Desa Cigugur Girang, Cisarua, Cikole dan Desa Cikahuripan di wilayah Utara. Bahkan akses jalan di Cisarua, tepatnya di depan Imah Seniman harus ditutup sementara akibat terdapat longsor.
Saat dihubungi, Kepala BPBD Kabupaten Bandung Barat, Duddy Prabowo mengatakan hasil assesment sementara terjadi banjir dan longsor di Desa Cigugur Girang, Cisarua, Cikole dan di Desa Cikahuripan yang berada di wilayah Utara. Bahkan satu akses jalan tertutup di depan objek wisata Imah Seniman Cisarua.
"Satu akses jalan tertutup di depan Imah Seniman menutup badan jalan sekarang proses evakuasi jalur. Kita tutup arus lalu lintas tidak dapat dilintasi," ujar Duddy.
Ia melanjutkan, terkait korban jiwa pihaknya masih melakukan pendataan selain itu tidak terdapat rumah yang tertimbun hanya terjadi bergeser. Pihaknya mengimbau masyarakat untuk waspada di musim hujan khususnya di wilayah objek wisata.
"Imbauan kepada warga saat ini memasuki musim penghujan masyarakat meningkatkan kewaspadaan termasuk akses wisata di wilayah utara kalau terjadi hujan deras," katanya.
Sementara itu, banjir terjadi di wilayah Kabupaten Bandung. Wilayah yang rutin terjadi banjir yaitu di Kecamatan Baleendah, Kecamatan Bojongsoang dan Kecamatan Dayeuhkolot. Sedangkan longsor terjadi di Kota Bandung tepatnya di Jalan Dago yang membuat dua rumah rusak terkena material longsor.
Di Kota Cimahi, hujan deras mengakibatkan sejumlah ruas jalan terkena dampak banjir.
Kepala BPBD Kota Cimahi, Asep Bahtiar mengatakan pihaknya sudah menerjunkan para petugas ke berbagai lokasi banjir untuk melakukan penanganan dan evakuasi.