Jumat 05 Nov 2021 23:32 WIB

Sandiaga Gelar Vaksinasi di Lombok

Sandiaga dan relawannya menggelar vaksinasi massal di Lombok

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Bayu Hermawan
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno t
Foto: Kemenparekraf
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno t

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Relawan Kawan Sandi (RKS) di Lombok menggelar aksi vaksinasi massal. Perwakilan deklarator RKS wilayah Lombok, Ahmad Roji mengatakan, aksi sosial yang dilakukan oleh RKS wilayah Lombok tersebut adalah bentuk kerja nyata dan peduli untuk rakyat. 

Roji menyampaikan pelaksanaan 'Vaksin Rakyat Menuju Indonesia Baru 2024' ini dalam rangka mendukung percepatan vaksinasi di Pulau Lombok. Sebab, dia mengatakan bahwa vaksinasi merupakan pengubah permainan dalam pemulihan ekonomi daerah. 

Baca Juga

"Kita harapkan ekonomi segera bergerak kembali sehingga pengangguran dan kemiskinan bisa diatasi," kata Ahmad Roji dalam keterangan, Jumat (5/11).

Dia menjelaskan, panitia akan memastikan setiap peserta yang akan mengikuti program vaksin tersebut diperiksa dulu kesehatannya. Sehingga, sambung dia, mereka dinyatakan aman untuk menerima vaksin.

Menurut Roji, vaksinasi tersebut menyediakan 500 dosis vaksin. Dia mengatakan, kegiatan ini juga bekerja sama dengan tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan Provinsi NTB.

"Dengan adanya program vaksin ini otomatis juga akan berpengaruh pada tingkat pengangguran mulai berkurang, karena situasi sudah kondusif dan harapan kita dengan gelaran vaksin ini juga ekonomi mulai membaik," katanya.

Kegiatan vaksinasi tersebut turut dihadiri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno. Warga menyambut keberadaan mantan wakil gubernur DKI itu dengan Tarian Presean.

Di lokasi, Sandiaga melihat proses vaksinasi hingga menyapa para pelaku UMKM. Politisi Gerindra itu pun mengapresiasi langkah baik RKS Lombok tersebut karena dapat membantu mempercepat program vaksinasi pemerintah.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement