Sabtu 06 Nov 2021 09:47 WIB

BMKG: Bencana Banjir di Kota Batu Dipicu Cuaca Ekstrem

BMKG mengatakan bencana banjir di Kota Batu dan Alor dipicu karena cuaca ekstrem.

Rep: Antara, Dian Fath Risalah, Wilda Fizriyani/ Red: Bayu Hermawan
Seorang anak mengamati kerusakan akibat banjir bandang di Bulukerto, Kota Batu, Jawa Timur, Jumat (5/11/2021). Berdasarkan laporan sementara dari BPBD Kota Batu hingga hari kedua pencarian korban banjir bandang, tim SAR berhasil menemukan enam jenazah korban dan tiga korban masih dalam proses pencarian.
Foto:

Seperti diketahui, banjir yang terjadi di wilayah Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur menyebabkan lahan persawahan seluas 7 hektar terendam. Adapun lokasi areal persawahan terletak di Desa Malaipea, Kecamatan Alor Selatan. 

Curah hujan tinggi yang mengguyur serta jebolnya tanggul sungai Paliwang yang masih dalam tahap pengerjaan, memicu banjir yang terjadi pada Rabu (3/11) pukul 15.30 WITA. Selain menyebabkan areal persawahan terendam, banjir ini juga berdampak pada rusaknya pemukiman warga. 

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Alor Marten Moubeka mengatakan, kondisi terkini sudah kondusif dan banjir sudah mulai berangsur surut. "Banjir sudah mulai berangsur surut sejak pukul 16.00 WITA sore tadi, dan situasi saat ini sudah kondusif," ujar Marten melalui sambungan telepon, Kamis (4/11). 

Sementara di Kota Batu, Jawa Timur, banjir bandang menerjang beberapa titik di wilayah itu. Banjir terjadi usai hujan deras mengguyur wilayah hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas yang berada di lereng Gunung Arjuno, Kamis (4/11). Berdasarkan laporan terbaru dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, terdapat enam titik yang mengalami banjir. Lokasi tersebut antara lain Dusun Sambong, Jalan Raya Dieng, Dusun Beru, Dusun Sumberbrantas, Jalan Raya Selecta dan Dusun Gemulo.

Wali Kota Batu, Punjul Santoso, mengatakan hingga Jumat (5/11) kemarin, tercatat ada sebanyak enam orang meninggal dunia dan tiga orang hilang akibat banjir. Selain data korban, Punjul juga mengungkapkan, laporan kerusakan atau kerugian rumah maupun benda akibat banjir bandang. Berdasarkan data yang diterima pada Jumat (5/11) pukul 15.00 WIB, ada 22 rumah dan benda yang rusak akibat bencana tersebut. 

Untuk menangani bencana ini, Pemkot Batu telah menyiapkan sejumlah upaya. Beberapa di antaranya kaji cepat dan mengevakuasi korban serta membersihkan material. Pada proses ini, Pemkot Batu dibantu sejumlah pihak termasuk TNI, Polri, Polda dan sebagainya.

Hal yang pasti, kata Punjul, pihaknya merekomendasikan tim untuk segera mencari korban yang belum ditemukan hingga saat ini. Kemudian melakukan pendataan kebutuhan darurat logistik serta obat-obatan. Lalu melanjutkan pembersihan material banjir bandang yang juga dibantu oleh sejumlah pihak.

"Berikutnya, kita juga melakukan perbaikan kerusakan akibat banjir tersebut," ucapnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement