Sabtu 06 Nov 2021 16:53 WIB

AS Izinkan Lebih Banyak Produksi Vaksin Johnson & Johnson

AS izinkan lagi produksi vaksin pabrik Emergent BioSolutions yang sempat bermasalah

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Christiyaningsih
Vaksin Johnson & Johnson atau vaksin Janssen (ilustrasi). AS izinkan lagi produksi vaksin pabrik Emergent BioSolutions yang sempat bermasalah.
Foto: AP/Rahmat Gul
Vaksin Johnson & Johnson atau vaksin Janssen (ilustrasi). AS izinkan lagi produksi vaksin pabrik Emergent BioSolutions yang sempat bermasalah.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (AS) atau FDA mengatakan pihaknya telah mengizinkan penggunaan dua batch lagi vaksin covid-19 satu dosis Johnson & Johnson (J&J) yang diproduksi di pabrik Emergent BioSolutions di Baltimore yang bermasalah.

"Otorisasi ini didasarkan pada tinjauan menyeluruh terhadap catatan fasilitas dan pengujian kualitas oleh pabrikan dan mempertimbangkan darurat kesehatan masyarakat Covid-19 saat ini," kata FDA dikutip dari Channel News Asia pada Sabtu (6/11).

Baca Juga

FDA telah mengesahkan 11 batch vaksin yang diproduksi di fasilitas tersebut. Diketahui, pada April otoritas AS menghentikan produksi setelah bahan-bahan dari vaksin Covid-19 AstraZeneca, yang juga diproduksi di pabrik pada saat itu mencemari sejumlah vaksin J&J.

Sebelumnya sekitar 30 juta hingga 50 juta dosis vaksin Covid-19 Johnson & Johnson yang dibuat awal tahun ini telah menganggur di pabrik Baltimore selama berminggu-minggu menunggu lampu hijau dari regulator AS untuk dikirim.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement