REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU TENGAH -- Banjir terjadi di Dusun Palopo Desa Barakkang Kecamatan Budong Budong Kabupaten Mamuju Tengah. Banjir terjadi akibat tanggul sungai jebol. "Banjir yang merendam puluhan rumah di Dusun Palopo akibat tanggul penahan air sungai jebol, setelah hujan deras turun," kata anggota DPRD Mamuju Tengah, Hamka, di Mamuju Tengah, Ahad (7//1).
Ia mengatakan, banjir membuat masyarakat terganggu aktivitasnya. Sebagian petani juga mengalami banjir juga menggenangi lahan perkebunan di dusun itu. "Masyarakat dalam kondisi trauma akibat banjir dari sungai Barakkang yang terus terjadi setiap hujan turun," katanya.
Menurut dia, banjir yang terjadi hingga setinggi satu meter merendam permukiman warga yang terbuat dari rumah kayu dan rumah panggung, membuat masyarakat terisolir dan sulit memenuhi kebutuhannya. Oleh karena itu, ia berharap pemerintah dapat memperbaiki tanggul penahan sungai yang jebol agar masyarakat tidak lagi dihantui banjir.
Hamka yang juga legislator Partai Demokrat itu mengatakan, pihaknya bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamuju Tengah menyalurkan paket sembako kepada masyarakat korban banjir di Dusun Palopo. "Mesti dilakukan antisipasi agar masyarakat tidak lagi digenangi banjir dengan memperbaiki tanggul penahan air sungai yang jebol," ujarnya.