REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Dukcapil Kemendagri), Zudan Arif Fakrulloh mengonfirmasi pemain sepak bola keturunan Indonesia-Inggris, Elkan Baggott, telah menerima KTP elektronik (KTP-el) sebagai warga negara Indonesia (WNI). Dia menjelaskan, Elkan Baggott memilih menjadi WNI mengikuti ibunya.
"Karena orang tuanya WNA dan WNI, maka dia bebas memilih untuk menjadi WNA atau memilih menjadi WNI. Dalam hal ini dia memilih menjadi WNI mengikuti KK (Kartu Keluarga) ibunya," ujar Zudan dalam keterangan tertulisnya, Selasa (9/11).
Dia menyampaikan, Elkan Baggott bisa memilih kewarganegaraan di antara kedua orang tuanya. Sehingga, kepemilikan KTP-el WNI Elkan bukan proses naturalisasi.
Elkan pun mengikuti prosedur yang sama dengan warga lainnya dalam merekam KTP-el. Elkan hanya membawa fotokopi KK ke dinas dukcapil setempat. "Bisa di dinas dukcapil mana pun untuk rekam cetak luar domisili," kata dia.
Sebelumnya, beredar foto di media sosial yang menunjukkan Elkan sedang menerima KTP-el di dinas dukcapil. Pemain bernama lengkap Elkan William Tio Baggott itu dipanggil pelatih tim nasional (timnas) Indonesia, Shin Tae Yong, untuk bergabung membela Tanah Air dalam Piala AFF pada Desember 2021.
Selain Elkan, ada dua debutan, yakni Edo Febriansyah (Persita) dan Syahrul Fadillah (Persikabo) serta 26 pemain lainnya yang masuk Timnas Indonesia. Beberapa nama belia U-23 yang masuk tim adalah Asnawi Mangkualam, Pratama Arhan, Witan Sulaeman, Hanis Saghara, Ramai Rumakiek, dan Egy Maulana Vikri.
Sementara pemain senior di skuad Garuda misalnya Victor Igbonefo, Adam Alis, Evan Dimas, Ryuji Utomo, dan Fachrudin Aryanto. Timnas Indonesia dijadwalkan menjalani hari pertama pemusatan latihan (TC) di Jakarta pada Senin (8/11).
Setelah itu, Timnas Indonesia direncanakan terbang ke Turki pada Rabu (10/11). Di Turki, selain berlatih, Timnas Indonesia akan menghadapi Afghanistan dalam laga internasional FIFA pada Selasa (16/11) dan Myanmar pada Kamis (25/11). Meski tak bertajuk pertandingan FIFA, PSSI menyebut poin dari laga kontra Myanmar akan tetap dihitung untuk peringkat FIFA.