REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI -- Militer China menggelar patroli kesiapan tempur ke arah Selat Taiwan pada Selasa (9/11). Patroli tersebut  memberikan peringatan keras kepada anggota Kongres AS yang baru saja tiba di Taiwan. Beijing mengecam kunjungan tersebut yang dinilai telah melanggar kedaulatan Tiongkok. 

"Tentara Pembebasan China Zona Timur menggelar latihan patroli gabungan kesiapan tempur di dekat Selat Taiwan untuk meningkatkan kemampuan dalam beragam layanan militer," ujar Kolonel Senior China, Shi Yi, juru bicara PLA Zona Timur, Selasa.  

Juru bicara militer China menambahkan, patroli itu ditujukan pada kata-kata dan tindakan yang sangat salah dari negara-negara tertentu terkait masalah Taiwan.  Termasuk, kegiatan pasukan pro-kemerdekaan di Taiwan yang mengancam kedaulatan China. 

Beberapa media Taiwan melaporkan bahwa anggota yang tidak diungkap namanya baik dari House of Representatives dan Senat AS telah tiba di Taipei dengan pesawat militer AS.  Ketika ditanya tentang kunjungan itu, Perdana Menteri Taiwan Su Tseng-chang mengatakan pada Rabu, hubungan Taiwan-AS sangat penting dan menghormati kunjungan timbal balik antarrekan.

Juru bicara Pentagon John Kirby tidak memberikan perincian tentang siapa yang ada dalam penerbangan itu, tetapi mengatakan ini adalah perjalanan kongres kedua ke Taiwan tahun ini. "Ini tidak biasa," kata Kirby.

Pada Juni, Kementerian Pertahanan Cina mengecam kunjungan singkat akhir pekan oleh tiga senator AS ke Taiwan dengan pesawat militer AS. Tindakan itu disebut sebagai provokasi politik keji yang tidak bertanggung jawab dan berbahaya.

Seperti diketahui, Ketegangan antara China dan Taiwan semakin memanas dalam beberapa waktu terakhir. Pesawat China berulangkali memasuki zona pertahanan Taiwan. Kementerian Pertahanan Taiwan, Rabu (10/11) mengatakan enam pesawat militer China memasuki zona pertahanan udara barat daya, termasuk empat jet tempur J-16 dan dua pesawat pengintai.

Ikuti Whatsapp Channel Republika