Rabu 10 Nov 2021 20:02 WIB

India Tuan Rumah Dialog Afghanistan, Tapi tak Ada Taliban

China dan Pakistan yang selama ini berseteru dengan India juga tak hadir dalam dialog

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Teguh Firmansyah
 Foto ini disediakan oleh Kementerian Luar Negeri menunjukkan, Dari kiri, Uzbekistan, Turkmenistan, Tajikistan, Rusia, India, Iran, Kazakhstan, Republik Kirgistan, di New Delhi, India, Rabu, 10 November 2021. India pada Rabu menjamu senior pejabat keamanan dari Rusia, Iran dan lima negara Asia Tengah untuk membahas situasi di negara tetangga Afghanistan menyusul jatuhnya pemerintah yang didukung AS dan pengambilalihan negara oleh Taliban.
Foto: AP/Ministry of External Affairs
Foto ini disediakan oleh Kementerian Luar Negeri menunjukkan, Dari kiri, Uzbekistan, Turkmenistan, Tajikistan, Rusia, India, Iran, Kazakhstan, Republik Kirgistan, di New Delhi, India, Rabu, 10 November 2021. India pada Rabu menjamu senior pejabat keamanan dari Rusia, Iran dan lima negara Asia Tengah untuk membahas situasi di negara tetangga Afghanistan menyusul jatuhnya pemerintah yang didukung AS dan pengambilalihan negara oleh Taliban.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Upaya meredam ketegangan di Afghanistan terus dilakukan oleh sejumlah negara. Setelah Rusia, Pakistan, dan Iran, kini giliran India yang coba membantu menyelesaikan persoalan di Afghanistan. 

India menjadi tuan rumah dalam pertemuan bersama pejabat keamanan senior Rusia, Iran dan lima negara Asia Tengah untuk membahas situasi negara yang kini dikuasai Taliban.  Namun uniknya, tidak ada satu pun perwakilan Afghanistan yang hadir dalam pertemuan tersebut.

Baca Juga

Pakistan dan China yang selama ini menjadi seteru India juga menolak untuk menghadiri acara Dialog Keamanan Regional Delhi tentang Afghanistan yang digelar pada Rabu (10/11).

Penasihat Keamanan Nasional India Ajit Doval  mengundang kepala keamanan dari Iran, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Rusia, Tajikistan, Turkmenistan dan Uzbekistan dalam acara dialog tersebut.  “Ini adalah waktu untuk konsultasi erat di antara kita,” kata Doval dalam sambutannya, dilansir Aljazirah.

Doval berharap, acara dialog ini akan membantu rakyat Afghanistan dan meningkatkan keamanan kolektif di kawasan tersebut. Kementerian Luar Negeri India (MEA) mengatakan, pertemuan itu membahas tantangan keamanan yang relevan dan mendukung rakyat Afghanistan dalam mempromosikan perdamaian, keamanan dan stabilitas.

Pertemuan itu menggarisbawahi upaya India untuk melindungi kepentingan strategisnya di Afghanistan, terutama di tengah meningkatnya pengaruh Pakistan di kawasan tersebut.

Pakar keamanan India dan komentator politik, Bharat Karnad, mengatakan, pertemuan di New Delhi adalah cara untuk mengingatkan semua orang terhadap kepentingan India di Afghanistan. Ketika ditanya mengapa tidak ada perwakilan dari Afghanistan yang diundang? Karnad mengatakan, jika Talibam diundang dalam pertemuan tersebut maka sama saja dengan mengakui kepemimpinan mereka.

"Masalahnya adalah jika Anda mengundang perwakilan Taliban di Kabul, maka pada dasarnya Anda akan mengakui kepemimpinanya dan pemerintah India tidak ingin melakukannya pada saat ini," ujar Karnad.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement