Kamis 11 Nov 2021 15:05 WIB

Dosen UBSI Ajak Generasi Muda Dongkrak Bisnis Digital

Pengabdian masyarakat dosen UBSI fokus pada pelatihan digital Karang Taruna Bogor

Sejumlah dosen Universitas BSI (Bina Sarana Infomatika) kampus Bogor, mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat, berupa Pelatihan Digital Bisnis untuk Karang Taruna Desa Sukaharja, Bogor. Tim dosen terdiri dari Andri Risko Yulianto, Anantha Zakharia, Arief Fadholi dan Kasmanto Miharja serta beberapa mahasiswa.
Foto: UBSI
Sejumlah dosen Universitas BSI (Bina Sarana Infomatika) kampus Bogor, mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat, berupa Pelatihan Digital Bisnis untuk Karang Taruna Desa Sukaharja, Bogor. Tim dosen terdiri dari Andri Risko Yulianto, Anantha Zakharia, Arief Fadholi dan Kasmanto Miharja serta beberapa mahasiswa.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Kecanggihan teknologi saat ini, membuat bisnis digital semakin merajalela. Bahkan, melalui kontribusi bisnis digital, dapat mendongkrak perekonomian Indonesia.

Melek teknologi menjadi modal utama dalam membangun bisnis digital. Generasi muda yang telah memiliki kemampuan digital, menjadi andalan bangsa untuk berkontribusi menjadi innovator dalam incubator bisnis baru yang dapat mencetak digital market. 

Baca Juga

Hal ini, membuat sejumlah dosen Universitas BSI (Bina Sarana Infomatika) kampus Bogor, mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat, berupa Pelatihan Digital Bisnis untuk Karang Taruna Desa Sukaharja, Bogor. Tim dosen terdiri dari Andri Risko Yulianto, Anantha Zakharia, Arief Fadholi dan Kasmanto Miharja serta beberapa mahasiswa. 

Andri Risko Yulianto, selaku ketua pelaksana menuturkan bahwa, kegiatan ini untuk mengajak anggota karang taruna Desa Sukaharja yang mayoritas adalah generasi muda, agar memiliki kemampuan kewirausahaan dengan memanfaatkan dunia digital, sehingga mereka bisa membangun bisnis digital kedepannya. 

“Generasi muda merupakan masa-masanya golden age (usia emas) yang dapat membawa perubahan besar bagi masyarakat sekitarnya. Melek teknologi menjadi modal dasar mereka dalam menciptakan peluang bisnis digital. Selain itu, generasi muda memiliki jiwa kreativitas yang selalu berhasil menarik perhatian orang-orang melalui konten-konten yang dibagikan melalui media sosial,” tutur Andri, Rabu (10/11). 

Menurutnya, lewat tren sosial media yang digandrungi oleh generasi muda harus dibarengi dengan kemampuan bisnis digital. Bisnis digital tak melulu harus memiliki produk/jasa sendiri. Influencer digital yang sering ditemukan pada tiktok atau Instagram juga termasuk dalam bisnis digital. Mereka hanya berfokus untuk menciptakan sebuah konten yang menarik untuk meningkatkan jumlah followernya.

“Dari influencer ini, menjadi salah satu peluang untuk meningkatkan followers. Sehingga dari jumlah followers yang banyak, akan ada pihak lain yang ingin meminta bantuan untuk memposting produk/jasanya menjadi iklan di media sosial atau yang kita sebut endors. Memahami bisnis digital, tentunya kita juga harus tahu ilmu digital marketing,” imbuhnya. 

Digital marketing menjadi sebuah sarana yang baik dalam mempromosikan sebuah brand dari produk atau jasa, dengan menggunakan media digital. Kelebihan digital marketing yang dapat menjangkau target pasar yang luas dengan biaya lebih terjangkau ketimbang pasar konvensional. Lewat digital marketing, komunikasi antara pelanggan dengan konsumen pun mudah dibangun dan memudahkan dalam memilih target spesifik. 

“Melalui kegiatan ini, semoga anggota karang taruna yang mayoritas merupakan anak muda melek teknologi, dapat menjadi seoraang wirausahawan yang akan mendongkrak pasar dunia melalui bisnis digital. Universitas BSI, akan selalu berupaya untuk memberikan kontribusinya, demi percepatan transformasi digital,” tutupnya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement