REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meluncurkan Gerakan Mobil Masker untuk memperkuat disiplin penerapan protokol kesehatan masyarakat Lombok, Nusa Tenggara Barat menjelang perhelatan World Superbike (WSBK) di Pertamina Mandalika International Street Circuit 19-21 Nopember 2021.
"Gerakan Mobil Masker ini merupakan upaya pemerintah melalui BNPB untuk mengedukasi dan menyosialisasikan pentingnya protokol kesehatan, khususnya penggunaan masker, kepada masyarakat," kata Kepala BNPB, Letjen TNI Ganip Warsito pada upacara peluncuran "Gerakan Mobil Masker Untuk Masyarakat" di Pendopo Gubernur NTB di Mataram, Kamis (11/11).
Ganip menjelaskan, gerakan masker ini ditujukan untuk mendukung penguatan protokol kesehatan jelang perhelatan balap motor internasional World Superbike (WSBK) yang diagendakan pada 19 - 21 November 2021 di Pertamina Mandalika International Street Circuit. "Ajang balap motor ini merupakan kegiatan pariwisata internasional pertama yang akan di gelar Indonesia pada masa pandemi Covid-19," ucap Ganip.
Dalam penyelenggaraannya, gerakan melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB, unsur TNI/Polri, Forkopimda bersama 95 relawan Satgas Penanganan COVID-19 daerah. BNPB menggagas gerakan ini dan bersinergi dengan pemerintah daerah provinsi kota dan kabupaten.
"Tim gabungan ini bersama-sama mengedukasi, memberikan sosialisasi dan sekaligus memitigasi perkembangan Covid-19 di daerah sehingga dapat terkendali," kata Ganip.
Ia melanjutkan, menurut para ahli, saat ini masker menjadi alat yang paling efektif untuk mencegah terjadinya penularan virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 hingga 97 persen. Menurut Ganip sendiri, masker memiliki fungsi yang sama dengan payung ketika terjadi hujan. Kendati tidak dapat menghilangkan atau menghentikan hujan, tapi payung dapat mencegah seseorang dari paparan air hujan.
"Begitu pula masker dan vaksinasi. Tidak menghentikan menghilangkan Covid-19. Tetapi masker bisa mencegah kita dari terpapar Covid-19. Vaksin bisa melindungi kita dari keterpaparan Covid-19," ungkap Ganip.
Oleh karena itu, Ganip optimis, Program Mobil Masker tersebut menjadi salah satu strategi yang tepat untuk mengendalikan Covid-19 di tengah masyarakat. Di samping itu, vaksinasi juga menjadi hal yang paling efektif bagi setiap orang agar lebih terlindungi dari paparan Covid-19.
Untuk itu, Ganip meminta agar dua hal tersebut dapat dilaksanakan dengan baik oleh masyarakat sehingga dapat menekan angka penularan."Strategi yang paling tepat untuk menjaga kita supaya tidak terpapar COVID-19 hanya dengan cara pakai masker dan mengikuti program vaksinasi nasional," kata Ganip.
Ganip juga mengapresiasi Pemprov NTB yang telah menangani COVID-19 dengan baik sehingga saat ini NTB bisa berada dalam masa Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1. NTB juga menjadi salah satu dari empat provinsi terbaik dalam menangani Covid-19.
"Saya mengapresiasi kerja keras Gubernur beserta Forkompimda dan seluruh tokoh masyarakat mulai dari DPRD, akademisi, juga media untuk keterlibatannya dalam penanganan Covid-19 di Provinsi NTB," kata Ganip.
Prosesi peluncuran "Gerakan Mobil Masker Untuk Masyarakat" dilakukan secara simbolis dengan pengangkatan bendera oleh Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito bersama Gubernur NTB Zulkieflimansyah. Mereka didampingi Danrem 162 Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani serta Kapolda NTB Irjen Pol Moh Iqbal serta Deputi Bidang Rehabililtasi dan Rekonstruksi BNPB Jarwansah.
Gubernur NTB Zulkieflimansyah berharap ke depannya bantuan dukungan protokol kesehatan dapat memanfaatkan masyarakat lokal sehingga dapat memulihkan kembali ekonomi masyarakat di NTB. "Di NTB ini, banyak masyarakat yang dapat menghasilkan produk kesehatan berkualitas seperti masker dan hand sanitizer. Kami berharap, ke depannya bantuan protokol kesehatan tersebut dapat memanfaatkan masyarakat lokal sehingga bisa memulihkan kembali ekonomi masyarakat yang sempat terdampak," harap Zulkieflimansyah.
Usai upacara pelepasan, para relawan yang diturunkan dalam Gerakan Mobil Masker Untuk Masyarakat ini akan membagikan masker di tiga kabupaten. Ketiganya adalah Lombok Tengah, Lombok Barat, dan Lombok Timur. Kegiatan akan menyasar wilayah yang berpotensi menimbulkan kerumunan seperti terminal, mal, pusat-pusat perbelanjaan dan kuliner serta lokasi lain yang berpotensi terdapat kerumunan masyarakat di Lombok.
Selain membagikan masker, 95 relawan Satgas Penanganan Covid-19 tersebut juga memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya penggunaan masker di masa pandemi Covid-19. Dalam rute tersebut, sebanyak satu juta masker beserta 12.000 sabun cair, 50.040 sabun batang, dan 50.040 hand sanitizer yang dibagikan untuk masyarakat NTB.