Munas Ikadi 2021 rencananya akan dibuka oleh Wakil Presiden Prof KH Ma'ruf Amin. Sedangkan dalam acara penutupan, Ikadi akan mengundang Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas atau yang lebih dikenal dengan Gus Yaqut. 

 

Sekretaris Jenderal Ikadi sekaligus Ketua Panitia Munas, Ustaz Ahmad Kusyairi mengatakan, tema tersebut diusung untuk mengingatkan kembali umat Islam tentang dakwah Islam Rahmatan lil alamin. Karena, menurut dia, Islam hakikatnya adalah agama yang membawa rahmat bagi semesta alam. 

 

"Ikadi selama ini juga selalu mengedepankan tagline menebar Islam rahmatan lil alamin. Makanya kita ingin kokohkan itu. Karena, inilah salah satu cara untuk meningkatkan kebaikan dan perbaikan umat dan bangsa," ujar Ustaz Kusyairi kepada Republika.co.id, Jum'at (12/11). 

 

Dia menuturkan, Munas Ikadi tahun ini akan diikuti sekitar 500 orang, yang terdiri dari perwakilan dewan syuro, pengurus pusat, pengurus wilayah, dan pengurus daerah. Karena pandemi Covid-19 masih belum selesai, kata dia, pelaksanaan Munas Ikadi akan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.  

 

"Karena masih pandemi, pelaksanaannya juga secara luring dan daring. Yang luring hanya akan diikuti 150-an orang. Sedangkan yang lainnya akan mengikuti secara daring," ucap dia.

 

Dalam acara Munas, menurut dia, para dai Indonesia juga akan membahas berbagai macam masalah keumatan dan kebangsaan, yang terkini dan teraktual. Setelah itu, Ikadi akan memberikan rekomendasi kepada berbagai pihak dalam rangka peningkatan kualitas umat dan bangsa ini. 

 

Dalam agenda lima tahunan tersebut, Ikadi juga akan menggelar suksesi kepengurusan baru periode 2021-2026. Dalam Munas ini, Ketua Umum Ikadi nantinya akan dipilih oleh Dewan Syuro yang beranggotakan sekitar 20 perwakilan pengurus wilayah. 

 

Untuk menyemarakkan Munas 2021, Ikadi juga menyelenggarakan berbagai kegiatan pra-munas, diantaranya adalah Lomba Dakwah Digital Nasional Ikadi 2021. Sejak dimumkan sampai 7 November kemarin, pendaftarnya sudah ada 1200 peserta. Mereka akan mengikuti lomba dakwah dengan kategori lomba dai cilik dan lomba dai muda.

 

"Jadi ada beberapa kategori-kategori. Tapi, kita selenggarakan secara digital dengan mengirimkan video. Alhamdulillah sudah sekitar 1200-an yang daftar," kata dia.