REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pemuka kaum Quraisy emosi ketika tuhannya Hubal, Lat, ‘Uzza dikatakan Nabi Muhammad tidak dapat memberikan manfaat dan mudorot. Apa yang disampaikan Rasulullah merupakan bantahan dari kaum Quraisy yang tidak yakin akan wahyu yang dibawa Nabi Muhammad SAW.
Husen Haekal dalam bukunya Sejarah Muhammad menuliskan, atas keadaan itulah mereka mendatangi paman Nabi Muhammad Abu Talib agar Nabi Muhammad tidak mengatai tuhan mereka dengan mengatakan Hubal, Lat, ‘Uzza patung tak bisa bicara dan mendengar.
“Abu Thalib,” kata mereka.
"Kemenakanmu itu sudah memaki berhala-berhala kita, mencela agama kita, tidak menghargai harapan-harapan kita dan menganggap sesat nenek-moyang kita," katanya.
Mereka melanjutkan protesnya kepada Abu Talib, agar menghentikan dakwah keponakannya itu.
"Sekarang, harus kau hentikan dia," katanya.
Kaum Quraisy mengancam kepada Abu Thalib, lau tidak dapat menghentikan keponakannya bicara tentang tuhan mereka tidak ada manfaatnya, maka dia akan menghentikannya dengan keras dan siap sampai melukai.
"Kalau tidak biarlah kami sendiri yang akan menghadapinya. Oleh karena engkau juga seperti kami tidak sejalan, maka cukuplah engkau dari pihak kami menghadapi dia.”
Sementara itu Nabi Muhammad juga tetap gigih menjalankan tugas dakwahnya dan dakwa itupun mendapat pengikut bertambah banyak. Quraisy segera berkomplot menghadapi Muhammad itu.