Senin 15 Nov 2021 18:57 WIB

Indonesia Masters Awali Festival Bulu Tangkis Sistem Bubble

Indonesia Masters 2021 akan mengawali tiga turnamen bergengsi di Bali.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Pengendara sepeda motor melintas di dekat gapura bertuliskan Indonesia Badminton Festival di depan pintu masuk The Westin Resort, Nusa Dua, Badung, Bali, Sabtu (13/11/2021). Sebanyak 256 pebulu tangkis dari 26 negara akan berlaga dalam Indonesia Badminton Festival (IBF) 2021 yang terdiri dari tiga turnamen, yakni Indonesia Masters, Indonesia Open, dan Badminton World Federation (BWF) Tour Finals yang digelar pada 16 November 2021 hingga 5 Desember 2021.
Foto: ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Pengendara sepeda motor melintas di dekat gapura bertuliskan Indonesia Badminton Festival di depan pintu masuk The Westin Resort, Nusa Dua, Badung, Bali, Sabtu (13/11/2021). Sebanyak 256 pebulu tangkis dari 26 negara akan berlaga dalam Indonesia Badminton Festival (IBF) 2021 yang terdiri dari tiga turnamen, yakni Indonesia Masters, Indonesia Open, dan Badminton World Federation (BWF) Tour Finals yang digelar pada 16 November 2021 hingga 5 Desember 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia akhirnya kembali menggelar turnamen bulu tangkis internasional. Tidak tanggung-tanggung tiga turnamen internasional akan digelar secara beruntun.

Lantaran kondisi Covid-19 yang belum aman benar, maka tiga turnamen itu akan digelar secara bubble (sistem gelembung berupa pembatasan kontak sosial). Indonesia Masters 2021 akan mengawali tiga turnamen bergengsi tersebut. Turnamen berhadiah 600 ribu dolar AS ini digelar 16-21 November di Bali.

Baca Juga

photo
Para pebulu tangkis yang akkan bertanding di Indonesia Masters di Nusa Dua, Bali, menjalani tes PCR rutin. - (dok. PBSI)

Selama mengikuti ajang bulu tangkis bertajuk Indonesia Badminton Festival (IBF) 2021 di Nusa Dua, Bali, hari-hari para pemain bulu tangkis tidak hanya berlatih. Mereka juga memiliki rutinitas baru, yaitu menjalani tes polymerase chain reaction (PCR).

Demi menjaga kesehatan dan keselamatan pemain dari Covid-19, para pemain yang harus tinggal di gelembung wajib menjalani tes PCR. Tes ini merupakan hal yang menjadi kebiasaan anyar pemain jelang tampil ke turnamen pembuka IBF, yaitu Indonesia Masters 2021 di International Convention Centre & Westin Resort, Nusa Dua, Bali.

Pada tes pertama setelah kedatangan di Pulau Dewata, tanggal 12 November 2021 lalu, sebanyak 667 orang wajib menjalani tes PCR. Jumlah sebanyak itu terdiri dari pemain, pelatih, ofisial, panitia, dan media.

Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 Nasional Sonny Harry B Harmadi menyatakan, hasil tes PCR pertama tersebut semuanya negatif. "Hasil tes PCR menunjukkan semuanya sehat. Ini kabar yang melegakan. Kami harapkan hingga turnamen berakhir, semuanya sehat dan negatif dari Covid-19," kata Sonny.

Sebagai langkah pencegahan, pada tes PCR kedua juga diikuti 667 orang. Para pemain Indonesia seperti Pramudya Kusumawardana dan Daniel Marthin juga menjalani tes. "Semoga semua sehat sehingga kita bisa meraih tiga sukses. Yaitu sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, dan sukses terhindar dari penyebaran Covid-19," ucap Sonny.

Sejumlah pemain pun sudah tidak sabar untuk bertanding di Pulau Dewata tersebut. Pasangan ganda putra Prancis, Christo Popov/Toma Junior Popov, sudah siap dengan berlatih keras untuk tampil maksimal.

Menurut Christo Popov, dirinya saat ini telah beradaptasi dengan lapangan yang digunakan. Sejauh ini, adik dari Toma Junior Popov itu mengaku sudah memahami karakteristik lapangan dan mengatakan siap tampil.

"Kondisi kami saat ini oke, kami bisa berlatih. Kami sudah mencoba lapangan pertandingan dan latihan. Sejauh ini persiapan kami sudah lebih baik," ujar Christo Popov dalam rilis PBSI, Senin (15/11).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement