REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Belajar ilmu komunikasi, khususnya di jurusan penyiaran, tentu sudah tidak asing lagi mendengar istilah dokumenter. Dokumenter menjadi salah satu mata kuliah yang ada di jurusan penyiaran, diperuntukkan untuk membentuk mahasiswa agar memiliki karakter yang berdaya saing tinggi.
Dengan begitu, mereka akan mampu memproduksi karya film dokumenter yang berkualitas dalam ruang lingkup sosial dan dunia kerja. Melalui seminar online (webinar) “Dokumenter dan News Production” yang diselenggarakan oleh Universitas BSI (Bina Sarana Informatika), mahasiswa mendapatkan pembekalan ilmu seputar dokumenter dari DR. IGP Wiranegara selaku narasumber, ia merupakan seorang praktisi dan akademisi dibidang komunikasi, khususnya dokumenter dan news production.
Dalam kegiatan ini, DR. IGP Wiranegara memberikan pembahasan secara khusus tentang bagaimana proses pembuatan film documenter, serta apa saja yang harus dilakukan dalam pembuatan karya dokumenter.
“Peserta yang mengikuti kegiatan ini memperoleh ilmu seputar membuat cara membuat film dokumenter, yang dimulai dari penentuan tema, menuliskan film statement, membuat treatment atau outline, mencatat shooting dan editing script,” jelas DR. IGP Wiranegara.
DR. IGP Wiranegara, juga menambahkan bahwa, seluruh peserta yang mengikuti kegiatan ini tidak hanya mengerti dan memahami seputar teknik pembuatan film dokumenter, namun juga mempersiapkan SDM nya untuk menjadi seorang broadcaster yang berkualifikasi dalam dunia penyiaran.
“Kegiatan seminar ini, untuk menyiapkan para peserta untuk menjadi seorang yang andal dalam membuat karya dokumenter dan news production dalam program studi ilmu komunikasi,” tambahnya.
Sementara itu, Natria Oktafiani salah satu peserta menuturkan bahwa dengan mengikuti kegiatan webinar ini, banyak informasi dan pengalaman yang didapatkan dalam proses pebuatan film dokumenter.
“Saya sangat bersyukur mengikuti webinar ini, banyak hal yang saya ketahui terutama mengenai sebuah karya film yang layak ditonton. Mengingat, film dokumenter menyajikan realita melalui berbagai cara dan dibuat untuk berbagai macam tujuan,” jelas Natria.