Rabu 17 Nov 2021 17:38 WIB

Tasikmalaya Diterjang Banjir dan Longsor

Setidaknya terdapat empat kejadian banjir dan longsor sejak Selasa (16/11).

Rep: Bayu Adji P/ Red: Andi Nur Aminah
Banjir akibat luapan Sungai Citanduy dan Sungai Cikidang embali terjadi di Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (25/3).
Foto: dok. Warga
Banjir akibat luapan Sungai Citanduy dan Sungai Cikidang embali terjadi di Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (25/3).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Sejumlah wilayah di Tasikmalaya diterjang banjir dan longsor akibat intensitas hujan yang tinggi selama dua hari terakhir. Di Kota Tasikmalaya, setidaknya terdapat empat kejadian banjir dan longsor sejak Selasa (16/11).

Kepala Seksi Penanganan Bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya, Erik Yowanda mengatakan, terdapat tiga wilayah yang diterjang banjir pada Selasa. Tiga lokasi itu adalah di Jalan K HZ Mustofa (depan Asia Plaza), Jalan Mangkubumi, dan Jalan Sambongjaya. "Kalau laporan yang masuk kemarin ada tiga. Kalau yang tak terlaporkan mungkin lebih banyak lagi," kata dia, Rabu (17/11). 

Baca Juga

Menurut dia, banjir yang terjadi itu hanya merupakan genangan air. Dalam beberapa jam, air sudah kembali surut. Erik mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk melakukan penanganan. Saat ini,dinas terkait disebut sedang melakukan proses perbaikan gorong-gorong. "Namun kan sudah hujan, mumgkin tersendat juga," kata dia.

Selain banjir, longsor juga terjadi di wilayah Kelurahan Leuwiliang, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, pada Rabu sore. Akibatnya, satu rumah terdampak. "Kita masih melakukan assessment," kata dia.

Erik mengimbau masyarakat tetap waspada. Sebab, intensitas hujan akan terus meninggi. Masyarakat diminta berkoordinasi dengan apart setempat apabila ada tanda-tanda kejadian bencana.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement