Sabtu 20 Nov 2021 09:23 WIB

Eric Clapton tak akan Berubah sebagai Anti-Vaksin

Eric Clapton hingga kini terus kampanyekan anti vaksin meski mendapat kritik pedas.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Nora Azizah
Eric Clapton hingga kini terus kampanyekan anti vaksin meski mendapat kritik pedas.
Foto: Reuters
Eric Clapton hingga kini terus kampanyekan anti vaksin meski mendapat kritik pedas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gitaris asal Inggris Eric Clapton tidak gentar terus maju sebagai anti-vaksin Covid-19. Ia tetap menolak vaksin meski sering mendapat kritik pedas, salah satunya melalui artikel di Rolling Stone beberapa waktu terakhir.

"Selama setahun terakhir ada banyak hal yang hilang, banyak orang-orang mulai menjauh, tetapi itu justru memperbaiki persahabatan yang saya miliki," kata Clapton, dilansir dari rollingstone, Sabtu (20/11).

Baca Juga

Dengan pemikiran anti-vaksin, Clapton bahkan menciptakan lagu tentang vaksin Covid-19 dan pandemi. Lagu 'Stand and Deliver' lahir karena karantina dan era pandemi yang dialaminya. Lagu tersebut juga lahir dari banyak kritik orang-orang terdekatnya, rekan, hingga keluarga.

"Mereka mengatakan, 'Anda tidak bisa melakukan itu', dan saya tidak bisa melihat hal yang begitu berbahaya atau berisiko, terutama karena ditargetkan pada pemerintah Inggris," kata Clapton. 

Saat ini, Clapton menggunakan situs jaringan Telegram untuk mengutarakan tentang pendiriannya dan pengalamannya terhadap Covid-19. Percakapannya dengan Robert F Kennedy juga tersedia secara luas tentang masalah Covid-19. Dia juga mendesak tur musiknya di AS hanya memainkan konser di tempat-tempat yang tidak dibebani oleh masker dan pemeriksaan vaksinasi. 

Kennedy dan Clapton juga membahas vaksinasi, serta reaksi buruk Clapton sendiri setelah divaksinasi. Clapton mengatakan, memiliki CAS (Covid Anxiety Syndrome) di mana semua orang yang dikenalnya gelisah tentang hal itu,

“Dan bagi saya, itu diperparah oleh fakta bahwa saya mengalami reaksi yang merugikan ini. Bagian yang menyelamatkan nyawa saya adalah saya menemukan sekelompok orang yang mengundang saya untuk membicarakannya karena saya tidak dapat membicarakannya di mana pun. Seperti yang Anda katakan, tidak ada yang mendengarkan, dan sangat sulit untuk mengetahui apa yang harus dilakukan, saya pikir saya akan menjadi gila," kata Clapton. 

Meskipun reputasinya menjadi buruk selama 18 bulan terakhir, Clapton bersumpah untuk terus berjuang melawan mandat wajib vaksinasi. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement