Selasa 23 Nov 2021 06:09 WIB

Saat Nabi Yunus Lari dari Kaumnya

Diperselisihkan apakah Nabi Yunus diutus sesudah atau sebelum peristiwa perut ikan.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Ani Nursalikah
Saat Nabi Yunus Lari dari Kaumnya
Foto: Arab News
Saat Nabi Yunus Lari dari Kaumnya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Allah mengutus Nabi Yunus Alaihissalam kepada penduduk Ninawa di bumi Mushil. Nabi Yunus Alaihissalam menyeru mereka agar beribadah hanya kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, namun mereka mendustakannya. 

Dikutip dari Mukhtashar Al Bidayah wa An-Nihayah dari Ibnu Katsir, keadaan sedemikian rupa ini berkepanjangan sehingga Nabi Yunus meninggalkan mereka dengan ancaman akan adanya adzab setelah tiga malam berlalu. Setelah Nabi Yunus berhasil keluar dari kalangan mereka, mereka menyaksikan kebenaran turunnya adzab kepada mereka sehingga Allah meletakkan dalam hati mereka rasa untuk bertaubat dan kembali kepada Allah. 

Baca Juga

Mereka menyesali perbuatan mereka kepada nabi mereka. Mereka mengenakan pakaian dari bulu dan memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Laki-laki, perempuan, anak laki-laki, anak perempuan, dan para ibu sama-sama menangis.

Unta, sapi, dan kambing mengeluarkan suara. Hari itu menjadi sangat dahsyat dan menakutkan. Dengan kekuatan, kekuasaan, kasih sayang, dan rahmat-Nya, Allah Yang Maha Agung membebaskan mereka dari adzab. Mereka berjumlah 100 ribu orang.

Diperselisihkan apakah Nabi Yunus diutus kepada mereka sesudah atau sebelum peristiwa dalam perut ikan. Yakni ketika Yunus Alaihissalam pergi dengan murka karena kaumnya, lalu naik kapal laut, terombang-ambing oleh gelombang karena kapal terlalu penuh sehingga hampir karam.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement