Selasa 23 Nov 2021 21:08 WIB

Pemukim Zionis Serang Masjid Al Aqsa di Wilayah Pendudukan

Masjid Al Aqsa menjadi sasaran dari pemukiman zionis.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
Pemukim Zionis Serang Masjid Al Aqsa di Wilayah Pendudukan. Foto: Polisi Israel melakukan manuver melalui kompleks Masjid Al Aqsa setelah shalat Jumat untuk membersihkan protes merayakan enam tahanan Palestina yang keluar dari Penjara Gilboa, di Kota Tua Yerusalem, Jumat, Jumat (10/9).
Foto: AP/Mahmoud Illean
Pemukim Zionis Serang Masjid Al Aqsa di Wilayah Pendudukan. Foto: Polisi Israel melakukan manuver melalui kompleks Masjid Al Aqsa setelah shalat Jumat untuk membersihkan protes merayakan enam tahanan Palestina yang keluar dari Penjara Gilboa, di Kota Tua Yerusalem, Jumat, Jumat (10/9).

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Pemukim Zionis menyerang Masjid Al-Aqsa dan bentrok dengan warga Palestina. Bentrokan ini terjadi dengan dukungan pasukan militer rezim Zionis.

Pemukim Zionis dilaporkan masih melanjutkan tindakan permusuhan terhadap kesucian Palestina. Media lokal Palestina 'Al-Youm' menyebut, mereka kembali menyerang Masjid Al-Aqsa, Senin (22/11) lalu.

Baca Juga

Dilansir di Mehr News, Selasa (23/11), pemukim Zionis disebut meneriakkan slogan-slogan anti-Islam setelah menyerang Masjid Al-Aqsa.

Menyusul kemudian, terjadi serangan brutal pasukan rezim Zionis di Masjid Al-Aqsa, serta bentrokan sengit pecah antara mereka dan warga Palestina.

Anggota senior Gerakan Perlawanan Islam Palestina Hamas, Mohammad Hamadeh, baru-baru ini mengumumkan pihaknya telah mengeluarkan seruan untuk kesiapan publik dalam membela Masjid Al-Aqsa.

Ia lantas menyatakan tindakan permusuhan pemukim Zionis dalam melancarkan serangan brutal terhadap Masjid Al-Aqsha sepenuhnya terorganisir dan telah ditentukan sebelumnya sesuai dengan rencana. Namun, polisi Zionis mendukung para pemukim.  

Sumber:

https://en.mehrnews.com/news/180960/Zionist-settlers-attack-Al-Aqsa-Mosque-in-occupied-territory

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement