Jumat 26 Nov 2021 14:12 WIB

Awal Desember, Bus Trans Banyumas Diluncurkan

Sebanyak 52 unit armada disiapkan untuk Trans Banyumas

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Fernan Rahadi
Calon pengemudi Bus Trans Banyumas mengikuti pelatihan dan sertifikasi pengemudi untuk memberi pelayanan terbaik kepada penumpang.  Proses serfikasi akan diberikan bagi pengemudi yang telah lulus mengikuti program pelatihan. Pelatihan dan sertifikasi ini dilaksanakan pada Kamis (25/11) di Hall Hotel Java Heritage Purwokerto.
Foto: pemkab banyumas
Calon pengemudi Bus Trans Banyumas mengikuti pelatihan dan sertifikasi pengemudi untuk memberi pelayanan terbaik kepada penumpang. Proses serfikasi akan diberikan bagi pengemudi yang telah lulus mengikuti program pelatihan. Pelatihan dan sertifikasi ini dilaksanakan pada Kamis (25/11) di Hall Hotel Java Heritage Purwokerto.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Mulai awal Desember 2021, Pemerintah Kabupaten Banyumas akan mengoperasikan bus Trans Banyumas. Bus ini akan beroperasi di tiga koridor yang menghubungkan Purwokerto dan sekitarnya.

Trans Banyumas merupakan program layanan transportasi dari Kementerian Perhubungan melalui program Buy The Service (BTS). BTS merupakan salah satu program strategis Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Darat yang dimulai pada 2020 dengan lima kota yaitu Medan, Palembang, Yogyakarta, Surakarta, dan Denpasar. Pada tahun 2021, program ini menambah 5 kota lagi yakni Bandung, Banyumas, Surabaya, Banjarmasin, dan Makassar.

Kepala Dinas Perhubungan (Dinhub) Banyumas Agus Nur Hadi menjelaskan, Trans Banyumas akan diluncurkan pada awal Desember 2021 oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat.

"Kalau tidak ada halangan, rencananya akan diluncurkan pada 5 Desember. Semua sedang kami siapkan," ujar Agus Nur Hadi kepada Republika, Kamis (25/11).

Nantinya masyarakat dapat menggunakan layanan bus ini secara gratis melalui aplikasi Teman Bus. Proses ticketing akan menggunakan aplikasi ini yang akan terhubung dengan uang elektronik (cashless).

Kepala UPTD Pengelola Sarana dan Prasarana Dinhub Banyumas, Taryono menambahkan, layanan ini akan digratiskan selama Kementerian Perhubungan belum menetapkan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP).

"Teman Bus itu IoT (internet of things) yang melekat di armada bus-nya, nanti semua sistem pembayaran dan sistem pemesanan penumpang semua melekat di aplikasi itu, walaupun masih Rp 0," ujar Taryono, Jumat (26/11).

Setidaknya sebanyak 52 unit armada disiapkan untuk Trans Banyumas, dengan 46 unit untuk operasional, sedangkan 6 unit untuk cadangan. Bus tersebut akan dioperasikan di tiga koridor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement